Berdasarkan perbedaan gender, konsistensi orgasme dan kepuasan seksual wanita cenderung lebih kuat saat dipengaruhi oleh ciuman spesifik.
Sebaliknya, kepuasan seksual dan kepuasan serta ketidakpuasan hubungan bagi pria cenderung dipengaruhi oleh ciuman global.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa berciuman merupakan prediktor penting kepuasan seksual dan hubungan, baik bagi pria dan wanita dalam hubungan jangka panjang.
Para peneliti juga menemukan bahwa tingkat ciuman global memiliki pengaruh yang lebih besar pada ketidakpuasan seksual dan hubungan, jika dibandingkan dengan tingkat ciuman khusus untuk kedua jenis kelamin.
Temuan ini juga menunjukkan bahwa tidak berciuman saat berhubungan dengan seseorang bisa menjadi penentu ketidakpuasan hubungan pria dan perempuan.
Menariknya, mereka yang kurang puas dalam hubungan, kemungkinan besar lebih jarang mencium pasangannya. (*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Frekuensi Ciuman Pengaruhi Kepuasan Hubungan"
Penulis : Anya Dellanita