Klamby, Brand Modest Fashion Asal Indonesia Siap Tampil di London Fashion Week 2022

By Annisa Suminar, Rabu, 14 September 2022 | 11:13 WIB
Klamby, Brand Modest Fashion Asal Indonesia Siap Tampil di London Fashion Week 2022 (Dok Klamby)

Stylo Indonesia - Modest fashion Indonesia rasanya semakin membanggakan.

Klamby, salah satu brand modest fashion asal Indonesia siap tampil membawa koleksi busananya di ajang London Fashion Week 2022.

Klamy jadi brand modest fashion lokal pertama yang tampil di London Fashion Week 2022.

Suatu pencapaian besar bagi industri fashion tanah air bahwa Klamby berhasil menjadi lokal modest fashion brand pertama dari Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk bisa berpartisipasi dalam ajang peragaan busana internasional di London Fashion Week 2022 yang di organisir oleh British Fashion Council pada hari Selasa, 20 September 2022.

Klamby telah mempersiapkan sebuah koleksi khusus untuk dipersembahkan di dalam acara ini.

Pilihan busana yang istimewa dengan sentuhan motif modern dan warna playful melalui koleksi Spring / Summer 2023 bertemakan “The Tudor Rose”.

Nama koleksi ini diambil dari bunga favorite dari Ratu Elizabeth II, selain itu Tudor Rose merupakan bunga Nasional Inggris dalam sejarah War of the Roses.

Pemilihan nama koleksi Klamby kali ini sekaligus dalam rangka mengenang kepergian Ratu Elizabeth II pada hari Kamis, 8 September 2022 lalu.

Koleksi The Tudor Rose ini terinspirasi dari salah satu wastra nusantara yang menarik perhatian karena tampilannya yang terlihat berbeda dibandingkan dengan wastra lain yang sudah familiar di masyarakat, wastra tersebut adalah Tenun Bulu Sutera Garut.

Teksturnya yang menarik, ragam hias yang bervariasi, serta warna yang beragam menambah daya tarik dari selembar wastra Tenun Bulu Sutera Garut yang ditenun dengan benang sutera menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).

Baca Juga: 6 Desainer Indonesia Bersama dengan Polka Cosmetics Ramaikan New York Fashion Week 2023

Dari situlah kemudian muncul inspirasi untuk mengeksplorasi tekstur, sejarah, dan ragam hias yang ada dalam selembar wastra yang mengalami banyak revolusi perubahan zaman dan teknologi.

Motif flora utama yang banyak digunakan dalam tenun garut ialah puspa (melati). Dari ragam hias bunga yang dipakai, Klamby memperluas eksplorasi visual puspa (melati) menjadi gambaran Indonesia secara umum.

Selain itu juga ada beberapa flora identitas provinsi yakni magnolia, kenanga, sedap malam, anggrek hitam, begonia, sirih, dan nagasari.

Koleksi The Tudor Rose dihadirkan dalam 48 pilihan busana dengan desain yang memiliki sentuhan wastra tradisional indonesia dalam variasi warna classic neutral hingga bold.

“Dalam 48 koleksi busana special kali ini, Kami menggunakan berbagai jenis bahan yang proses pengembangannya melalui beberapa tahapan teknik eksplorasi tekstil seperti laser cut, bordir, dan beading. Teknik-teknik tersebut diaplikasikan guna menciptakan tekstur dan detail di atas kain. Tingginya nilai craftsmanship yang ada dalam koleksi ini, membuat koleksi LFW lebih eksklusif dengan pilihan warna-warna yang menyesuaikan tren. Dan yang ingin aku tambahkan juga Klamby adalah brand yang mengusung Diversity dan Inclusivity dalam setiap koleksinya “ Ujar Nadine Gaus, selaku Founder dari Klamby.

Klamby, Brand Modest Fashion Asal Indonesia Siap Tampil di London Fashion Week 2022 (Dok Klamby)

Klamby juga telah menggaet tiga public figure Indonesia yang akan menghadiri ke acara London Fashion Week 2022 yaitu Raisa, Patricia Gouw dan Tantri Namirah.

Ketiga wanita berprestasi ini dipilih oleh Klamby karena menggambarkan kecantikan perempuan Indonesia dari beragam ras, suku, agama dan juga budaya.

Dalam pencapaian dan kesuksesan besar ini, Klamby didukung oleh banyak pihak seperti Tokopedia, Wardah, & Epson Indonesia.

Selain itu tidak lupa juga Klamby mendapat dukungan penuh dari pemerintahan Indonesia seperti Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London untuk mengharumkan tanah air Indonesia di kancah internasional.

(*)