Stylo Indonesia - Jogja Fashion Week kembali digelar dan berhasil mencuri perhatian pencinta fashion di Yogyakarta.
Salah satu desainer yang turut memeriahkan Jogja Fashion Week adalah Lia Mustafa.
Lia Mustafa mempresentasikan koleksinya di Jogja Fashion Week pada Selasa (30/08/2022) lalu.
Lia Mustafa menghadirkan koleksi busana bertajuk The Survivors.
Kesan vintage dan unique sangat terlihat dalam koleksi The Survivors rancangan Lia Mustafa.
Bukan tanpa alasan, tema The Survivors ini terinspirasi dari kondisi yang tak menentu seperti saat ini.
The Survivors sendiri menggambarkan upaya keras masyarakat untuk terus bertahan di tengah keterbatasan dan kekurangan agar tetap optimis.
Optimisme inilah yang menjadikan kita dan mereka berpikiran positif, melahirkan kreativitas agar roda kehidupan tetap berputar.
Berhemat menjadi pola berpikir baru. Simpanan barang-barang lama digunakan kembali, bahkan direka- reka menjadi bentuk dan tampilan baru dengan nuansa vintage yang amat kental.
Reuse, renewal, dan upcycle menjadi bagian dari keseharian mereka.
Baca Juga: Koleksi Surya Rancangan Desainer Lia Mustafa Meriahkan Panggung Jogja Fashion Week 2021
Inspirasi tersebut dituangkan Lia Mustafa dalam sebuah koleksi busana dengan beragai macam model mulai dari celana, outer, busana atasan hingga.
Koleksi The Survivor ini menampilkan busana dengan warna-warna yang terasa hidup sehingga menggambarkan semangat dan optimisme.
Tiga warna yang ditampilkan antara lain warna hijau, kuning dan merah.
Ketiga warna tersebut merupakan kombinasi warna yang biasanya terdapat dalam beragai reka bentuk simbol yang digunakan oleh beberapa organisasi utama untuk melambangkan orang-orang Melayu.
Hijau lambang warna traditional dan kesuburan, kuning warna hangat atas kesetiaan orang Melayu, serta merah warna keberanian dan eksistensi orang Melayu.
Jika diperhatikan, Lia Mustafa menggunakan kain songket dalam koleksinya kali ini. Songket yang terbuat dari Alat Tenun Mesin (ATM) dan juga Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Kain sontket ATM maupun ATBM ini adalah akselerasi Palembang - Riau - Jawa ini dikemas dalam zero waste karena sayangnya kain wastra untuk dipotong dan sudah menjadi produk langka.
Sementara kain ATM beberapa dipotong untuk menyampaikan varian dalam mengokohkan outfit tersebut, dan mudah didapatkan.
Selain songket, material yang digunakan oleh sang desainer adalah katun linen, organza, rawsilk dan juga sifonsilk.
Dalam pertunjukkannya kali ini, koleksi Lia Mustafa dilengkapi oleh sepatu dari House of LM'AR.
(*)