Penyebaran unsur-unsur budaya modern akibat kemajuan teknologi, komunikasi, informasi serta transportasi inilah yang membawa pengaruh kepada dunia fesyen dan modest Tanah Air.
Kekayaan budaya nasional yang berasimilasi dengan budaya modern membuka peluang pasar dalam negeri untuk diterima di pasar internasional.
Sehingga hal inilah yang menjadi kekuatan pasar nasional di era globalisasi.
Berusaha tak melepaskan diri dari keutamaan budaya nasional, garis perjuangan APPMI sebagai asosiasi dan organisasi tetap terfokus kepada pengembangan unsur-unsur lokal.
Hal ini dibuktikan dengan desain inovatif dan modern, yang tetap kental mengangkat nilai budaya nasional menjadi dasar pengambilan tema "MODEST EST MODE".
Proses panjang perkembangan industri fesyen juga menggerakkan APPMI untuk mengangkat konsep sustainable fashion.
Konsep ini berfokus mengedepankan kualitas produk dan cara produksi yang ramah lingkungan, termasuk recycle dan upcycle fashion.
Tak dipungkiri bahwa pada akhirnya masyarakat membutuhkan konsep eco fashion yang mendukung kelestarian alam, serta mampu membawa nama fesyen Indonesia di kancah industri fesyen dalam dan luar negeri.
Mengusung konsep tersebut pagelaran busana ini menampilkan lebih dari 300 outfits terkini hasil karya lebih dari 30 desainer APPMI.
Telah didukung pula oleh Ibu Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya Kamil yang juga adalah Pembina APPMI Jawa Barat serta Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat.
"Maka ketika saya mendengar APPMI Jawa Barat ini akan menyelenggarakan acara Fashionality Modest Mode 2022 saya sangat mendukung luar dalam, saya merasa ini adalah momentum yang pas," ujar Atalia Praratya Kamil.