Jagantara oleh WBI Foundation, Gaungkan Arti Penting Melestarikan Budaya Indonesia

By Layla Ekrep, Jumat, 5 Agustus 2022 | 11:46 WIB
Press Conference Jagantara pada Rabu (03/08/2022) (Dok. Stylo Indonesia)

Stylo Indonesia - Beberapa faktor yang muncul seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi nampaknya menimbulkan ancaman terkikisnya budaya Indonesia.

Hal ini jelas harus menjadi perhatian kita semua mengingat budaya Indonesia adalah kekayaan yang sangat bermakna bagi bangsa Indonesia itu sendiri. 

Beranjak dari isu tersebut, Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation menggelar acara Jagantara yang berlangsung mulai dari 29 Juli 2022 hingga 21 Agustus 2022, di ASHTA District 8.

Jagantara, Jaga Warisan Nusantara, merupakan ruang yang menandai bentuk kepedulian bersama akan berharganya kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan.

Event yang diinisiasi oleh WBI Foundation ini adalah salah satu bentuk kontribusi pada kemajuan budaya nasional dengan memanfaatkan dan melestarikan budaya secara kreatif. 

Hal yang ingin dicapai yaitu membangun rasa cinta bangsa Indonesia, khususnya kaum muda terhadap budaya Indonesia, dan terus mendukung keberadaan pelaku budaya di negeri ini serta memberi ruang bagi mereka untuk berkarya. 

"Di Jagantara ini, kami mengapresiasi anak muda yang mau bergandengan tangan ikut peduli atas warisan budaya Indonesia. Selain itu, para generasi tua juga dapat ikut terlibat dalam melestarikan budaya tersebut, jangan sampai anak cucu nantinya tidak tahu budaya Indonesia.

Sebisa mungkin, ke mana pun kita pergi, budaya bangsa tetap harus melekat dalam diri kita," terang founder sekaligus Ketua Umum WBI Foundation, Yanti Airlangga, pada konferensi pers Jagantara di Ashta District 8, Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga: Mengenal Kakak Angkat Ahok Nana Riwayatie, Sosok di Balik Perjuangan UMKM Lokal Indonesia

Jagantara terdiri atas beberapa kegiatan, mulai dari Wastra Nusantara, Kuliner, Sinema, Kerajinan dan Inferior serta beberapa kegiatan bertemakan Anak Muda.

Kegiatan tersebut dikemas dengan konsep yang kreatif melibatkan seniman Indonesia dalam mempersiapkan dan mengatur banyak hal.

Salah satu contohnya adalah di bidang Wastra terdapat Instalasi Heritage Diplomacy yang menghadirkan 8 karya desainer Indonesia menggunakan bahan wastra dari berbagai daerah di Indonesia, songket Sumatera Barat, Tenun Sumba, dan Batik Cirebon.

Instalasi Heritage Diplomacy (Dok. Stylo Indonesia)

Kain-kain tradisional tersebut dipadukan dengan cantik dalam rancangan yang mengambil inspirasi dari manca negara, seperti Jepang, India, Polandia, dan Meksiko. 

Di lain sisi, Jagantara juga mengajak pengunjung bernostalgia melalui stan kuliner yang menyediakan jajanan zaman dulu yang saat ini cukup sulit ditemukan.

Ada juga koleksi buku memasak kuno, instalansi pameran foto-foto pasar tradisional di Indonesia, dan food tasting makanan dan minuman tradisional; kesemuanya dikemas dalam tema Pasar Rakyat.

Kuliner Jagantara yang dikemas dalam tema Pasar Rakyat (Dok. Stylo Indonesia)

Baca Juga: 10 Desainer Meriahkan Acara The Heritage of Indonesia yang Digelar oleh Pelangi Wastra Indonesia

Jagantara juga menyelenggarakan berbagai acara yang melibatkan anak muda seperti pop up market, pertunjukan tari tradisional, fashion show dengan baju-baju yang memiliki sentuhan etnik Indonesia, hingga hiburan musik dan DJ.

Digelarnya Jagantara ini merupakan bagian dari cita-cita WBI agar kekayaan budaya Indonesia tidak hanya dikagumi sebagai maha karya semata, melainkan bisa menjadi devisa negara dan membawa kesejahteraan bagi para pelaku budaya.

Tentu saja, harapannya yang disisipkan melalui penyelenggaraan acara ini agar semakin banyak pihak; terutama generasi muda, lebih peduli akan budaya Indonesia dan pelestariannya. (*)