Stylo Indonesia - Tren berbelanja barang high-end brand menjadi salah satu tren fashion yang banyak diikuti dalam 5 tahun belakangan.
Selain itu, mengoleksi barang mewah bermerek juga kian dipermudah melalui pilihan preloved shopping, terutama dari seller yang tergabung dalam satu kesatuan.
Salah satu platform marketing offline terbesar di Indonesia untuk produk preloved branded items adalah Irresistible Bazaar yang banyak diminati dan dipercaya masyarakat.
Meski menjadi salah satu tren yang populer, preloved shopping nampaknya belum dipahami oleh konsumen bahkan masyarakat secara keseluruhan, bahkan masih banyak stigma tentang berbelanja barang branded adalah suatu pemborosan.
Berangkat dari isu ini, Irresistible Bazaar menggandeng Stylo Indonesia menggelar acara Intimate High Tea Soiree yang membahas seputar Preloved Authentique High-End Brand pada Rabu, 27 Juli 2022, dari pukul 15:00 - 17:00 WIB di Maxx Coffee, Senayan Park.
Acara ini dihadiri oleh 15 rekan media fashion dan lifestyle serta para seller atau tenant yang tergabung dalam Irresistible Bazaar.
Topik yang ditekankan dalam kegiatan ini yaitu bagaimana konsumen (yang didominasi oleh perempuan) dapat mengenali secara cermat kualitas barang high-end brand sehingga dapat menjadi seorang smart buyer.
Smart buyer yang dimaksud yaitu bagaimana konsumen bisa mendapatkan barang branded termasuk kategori preloved dengan kualitas barang yang baik dan momentum mendapatkan barang preloved yang tepat.
Marisa Tumbuan, Founder dan Chief Irresistible Bazaar, mengungkapkan alasannya menggelar acara ini adalah untuk pengenalan Irresistible Bazaar kepada pencinta barang branded.
"... event Irresistible Bazaar di mana dapat memberikan kesempatan pada konsumen untuk membeli barang sesuai model yang diinginkan dengan harga yang tepat serta bertemu dengan seller yang trusted untuk mendapatkan barang yang menjadi koleksi pribadi sekaligus dijadikan sebagai investasi," terang Marisa.
Selain itu, koleksi barang preloved high-end brand memiliki peluang untuk dijadikan sebagai sebuah investasi.
Pada dasarnya konsumen harus memperhatikan perawatan barang branded yang dikoleksi agar tetap memiliki kualitas yang baik dan terjaga sehingga memiliki nilai investasi yang bagus dalam jangka waktu yang lama.
Dalam acara ini juga turut hadir Rista Zwestika (CEO dan Founder Finante.id) seorang Certified Financial Planner.
Rista menyampaikan edukasi tentang cara mengatur anggaran di saat memiliki tujuan keuangan ingin membeli suatu barang, apalagi harga barang tersebut bisa dibilang bukan harga yang biasa seperti barang high-end brand.
“Salah satu perspektif baru dalam ber-investasi yaitu menggunakan barang high-end brand termasuk kategori preloved. Saya hadir di sini untuk mengedukasi konsumen dalam lingkup Irresistible Bazaar untuk lebih memahami jenis investasi dari barang-barang branded preloved.
Tidak hanya sebatas itu, saya juga ingin memberikan padangan tentang bagaimana cara yang tepat untuk mempersiapkan dana guna ber-investasi di barang-barang branded tersebut agar tidak menggangu pos keuangan lainnya”, ucap Rista Zwestika.
Di lain sisi, Ridho Nugroho, M.I.Kom, yang akrab disapa Idho, sebagai Head of Fashion Beauty Grid Network dan founder Stylo Indonesia, tutur menginisiasi acara ini.
Ia melihat bahwa bagi sebagian besar orang khususnya perempuan, tren berbelanja barang high-end brand termasuk kategori preloved nampaknya bukan lagi sekedar kebutuhan, melainkan menjadi keharusan untuk menunjang penampilan gaya hidup.
Idho juga mengungkapkan bahwa langkah yang dirintis oleh Irresistible Bazaar sejalan dengan program Stylo Indonesia yang tengah dirintis yaitu FashionBeautypreneur.
Program ini menunjukkan wujud nyata kontribusi Stylo terhadap pelaku industri UMKM fashion dan beauty di Indonesia dalam pengembangan keahlian terkait dunia wirausaha di sektor industri fashion dan beauty, di bawah naungan Stylo Indonesia.
"... Acara ini dikemas dalam bentuk sharing insight dan bertukar pendapat serta tips khususnya bagaimana memilih produk high-end brand yang everlasting serta banyak peminatnya sehingga memiliki value investasi yang lebih bernilai nantinya”, tutur Ridho.
Digelarnya acara Intimate High Tea Soiree ini dengan pembahasan yang inspiratif diharapkan dapat menjangkau secara menyeluruh berbagai lapisan masyarakat khususnya berbagai karakter perempuan mengenai bagaimana menjadikan sebuah hobi berbelanja menjadi peluang berbisnis.
Terutama dalam menepis stigma tentang berbelanja high-end branded items tidak melulu tentang pemborosan. (*)