Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob telah menginstruksikan Kementerian Sumber Daya Manusia (KSM) dan Kementerian Dalam Negeri (KDN) untuk segera menyelesaikan masalah nota kesepahaman (MoU) perekrutan tenaga kerja Indonesia yang ditandatangani antara kedua negara.
Namun siapa sangka dirinya disebut sebagai pangkal masalah Indonesia menghentikan sementara pengiriman TKI ke Malaysia.
Ismail Sabri mengatakan hal itu harus segera diselesaikan untuk menghindari masalah antara Malaysia dan Indonesia.
“Saya tidak mau (masalahnya) berlarut-larut. Saya katakan kepada mereka untuk menyelesaikannya dengan cepat karena saya khawatir jika kita gagal melakukannya, kita akan memiliki masalah dengan Indonesia, ”katanya kepada wartawan setelah meresmikan Program Kepemilikan Rumah dan Karnaval Jom Beli Rumah kemarini.
Sementara itu, salah satu Anggota Parlemen Malaysia dari oposisi, Lim Guan Eng mendesak PM Malaysia bertanggungjawab.
Anggota Parlemen Bagan ini mengatakan intervensi pribadi perdana menteri dapat segera meyakinkan Indonesia untuk mencabut penangguhan pengiriman TKI Malaysia.
Menurut dia sejumlah sektor sangat bergantung pada tenaga kerja migran dan diharapkan nantinya bisa memacu pemulihan ekonomi pascapandemi di Malaysia.
“Perdana Menteri Ismail Sabri harus turun tangan secara pribadi menangani penangguhan pengiriman pekerja asing dari Indonesia baik untuk memperbaiki hubungan dengan Indonesia dan menunjang pertumbuhan ekonomi (Malaysia) untuk melawan anjloknya ekonomi global yang diperkirakan pada akhir tahun,” kata Lim dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari MalaysiaMail pada Sabtu (16/7/2022).
“Belum pernah situasi seburuk ini sebelumnya. Karena kita kekurangan 1,2 juta pekerja, industri perkebunan dan (industri) sarung tangan saja menghadapi kerugian 21 miliar ringgit Malaysia dan kerugian bisa mencapai puluhan miliar ringgit lebih jika sektor lain dimasukkan,” kata Lim.
Baca Juga: BERITA TERPOPULER: dari Artis Malaysia Taubat Pindah Agama hingga Inul Daratista Ikut Kebaktian
“Ismail harus berhenti mendelegasikan masalah tetapi mengambil alih ketika ekonomi negara, komunitas bisnis dan rakyat menginginkan solusi segera,” kata Lim.
Itulah permasalahan yang terjadi di antara dua negara bertetangga, Indonesia dan Malaysia.
Tindakan yang dilakukan Indonesia kepada Malaysia kala itu menjadi sikap tegas atas apa yang terjadi di antara kedua negara tersebut.(*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul "Tabuh Genderang Perang, Indonesia Buat Malaysia Ketakutan Ulah RI Bakal Buat Negeri Jiran Hancur, Ini Penyebabnya!" Penulis: Andreas Chris Febrianto Nugroho