Cara Melakukan Hubungan Seks Tanpa Penetrasi Tapi Tetap Memberikan Kenikmatan Tak Terlupakan di Ranjang, Bisa Cegah Kehamilan Juga!

By Stylo Indonesia, Senin, 11 Juli 2022 | 20:25 WIB
Ilustrasi hubungan seks (chatowl)

Orang juga dapat memilih untuk melakukan seks oral dan/atau seks anal. Seks oral tidak akan menyebabkan kehamilan, dan seks anal juga tidak menyebabkan kehamilan (kecuali air mani tumpah ke dalam vagina).

Tetapi seks anal dan oral dapat menyebarkan PMS. Kita dapat membantu mencegah PMS dengan menggunakan kondom selama seks anal, dan kondom atau dental dam selama seks oral.

Intinya jika suami istri memang mencoba menghindari kehamilan, jangan sampai air mani (cum) masuk di vulva atau di vagina.

Pra-ejakulasi (pre-cum) juga dapatmemiliki beberapa sperma di dalamnya, jadi jauhkan pre-cum dari vulva dan vagina juga.

Ingat, outercourse dapat menempatkan kamu dan pasangan pada risiko infeksi menular seksual:

- Seks oral dan seks anal menyebarkan sebagian besar PMS yang sama seperti seks vaginal. Gunakan penghalang seperti kondom dan bendungan gigi untuk membantu melindungi satu sama lain.

- Bertukar cairan seksual (seperti jika memiliki air mani di tangan kita dan menyentuh alat kelamin pasangan dapat menularkan PMS.

Kamu dapat menggunakan penghalang seperti kondom, bendungan gigi, sarung tangan, dan tempat tidur bayi untuk membantu menghindari kontak dengan cairan seksual.

- Menyentuh alat kelamin telanjang bersama-sama (kering humping) tanpa pakaian juga dapat menyebarkan PMS tertentu (seperti herpes dan HPV), bahkan jikatidak menukar cairan.

Tetapi melakukan outercourse banyak manfaatnya, antara lain seperti dilansir Planet Parenthood:

1. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan

Kehamilan tanpa rencana ini bisa dicegah dengan outercourse. Pasangan suami istri tetap bisa menikmati keintiman tanpa khawatir terjadi kehamilan.