Namun, kehadiran serat TENCEL™ Carbon-Zero menghadirkan standar baru material untuk tekstil dengan jejak emisi karbon yang telah dikurangi selama proses produksinya.
Kehadiran serat TENCEL™ Carbon-Zero merupakan inovasi dari Lenzing Group untuk menjawab kebutuhan pasar akan solusi ekonomi sirkular dan memperkuat komitmen Lenzing untuk mencapai bebas emisi karbon pada tahun 2050.
Kolaborasi ini juga merupakan wujud komitmen Lenzing Group untuk merespon permintaan terhadap produk fashion yang berkelanjutan dan secara nyata dapat mengurangi dampak dari emisi karbon.
“Koleksi perdana serat TENCEL™ Carbon-Zero bersama Calla The Label menjadi bentuk nyata komitmen kami dalam mengurangi jejak emisi karbon, utamanya di industri fashion. Dengan memilih produk fashion dengan serat TENCEL™ Carbon-Zero, artinya konsumen telah turut berkontribusi merawat bumi dan lingkungan,” jelas Margret Marito, Marketing & Branding Manager, Lenzing Group SEA and Oceania.
Yeri Afriyani selaku Founder Calla The Label juga mengatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk terus mengedukasi publik tentang manfaat dan pentingnya memilih produk fashion yang didesain tidak hanya secara bertanggung jawab, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan.
Termasuk dalam pengurangan emisi karbon demi keberlanjutan masa depan bumi.
“Kami senang dan bangga dapat menjadi merek fashion lokal pertama di Indonesia yang menggunakan serat TENCEL™ Carbon-Zero. Kolaborasi ini menandai salah satu pencapaian penting dalam perjalanan Calla The Label dan kontribusi nyata kami untuk menjadikan industri fashion Tanah Air yang lebih ramah lingkungan dan berdampak positif,” ujar Yeri.
Koleksi perdana Calla The Label dan Febby Rastanty dengan serat TENCEL™ Carbon-Zero telah tersedia sejak tanggal 1 Juli 2022 di seluruh toko offline dan situs web Calla The Label. (*)