Dugaan Panda pun benar. Pada 8 Desember 2017, Gatot dicopot sebagai Panglima TNI meskipun baru akan pensiun pada 13 Maret 2018.
Setelah peristiwa itu, Panda mengaku langsung berburu informasi. Dari informasi yang didapat, Panda mengungkapkan pemicu ketidakharmonisan antara Jokowi dan Gatot adalah insiden di peringatan HUT ke-72 TNI di Cilegon, Banten, pada 5 Oktober 2017.
Panda mengatakan, kala itu Jokowi harus berjalan kaki hingga dibonceng sepeda motor untuk sampai ke lokasi acara. Bahkan Ibu Negara Iriana Jokowi baru tiba di lokasi setelah acara selesai. Sebab, saat itu kemacetan luar biasa terjadi di jalanan menuju lokasi acara.
Saat Jokowi tiba di lokasi, Gatot disebut memohon maaf lantaran 'begitu banyak rakyat yang datang membludak, mereka sangat antusias dan mencintai TNI'. Panda mengatakan pernyataan Gatot itu dijawab Jokowi dengan senyum kecut.
"Rupanya, selepas acara tersebut, Jokowi memerintahkan orang dekatnya untuk menanyakan, apakah Kapolda Banten dan Korlantas Polri dilibatkan dalam mengamankan massa dan mengatur lalu lintas di acara tersebut. Ternyata, katanya, Kapolda Banten mengaku tidak dilibatkan. Begitupun dengan Korlantas Polri," tutur Panda dalam bukunya.
Menurut Panda, peristiwa itu mempunyai arti tersendiri bagi Jokowi. "Kau tidak menghormati aku di acaramu, kau pun tidak saya hormati pula di acaraku," ujar Panda mengira-ngira.
Pantas sakit hati, ternyata begini penyebab Jenderal Gatot Nurmantyo didepak dari kursi Panglima TNI sebelum masa jabatannya berakhir. Foto Presiden Jokowi jalan kaki di puncak perayaan HUT TNI 2017 yang sempat heboh jadi jawabannya.
(*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di Fotokita.id dengan judul "Pantas Sakit Hati, Begini Penyebab Jenderal Gatot Nurmantyo Didepak, Foto Presiden Jokowi Jalan Kaki di HUT TNI Sempat Heboh" Penulis: Bayu Dwi Mardana Kusuma