Dari pantauan wartawan yang hadir di perayaan HUT TNI, kemacetan yang menghambat laju rombongan Jokowi terjadi dari jalan alternatif Tol Merak Atas. Jarak titik awal kemacetan ke Dermaga Kiat Indah tersebut sekitar 4 kilometer. Sementara itu, Presiden Jokowi tampak berjalan kaki sekitar 3 kilometer dari lokasi perayaan HUT TNI.
Ternyata foto Presiden Jokowi jalan kaki di puncak perayaan HUT TNI tahun 2017 membuat petaka bagi Jenderal Gatot Nurmantyo. Panglima TNI didepak dari kursi jabatannya sebelum tahun berganti.
Cerita penyebab Jenderal Gatot didepak dari kursi Panglima TNI dituangkan oleh Panda Nababan, politikus kawakan PDI Perjuangan. Panda yang memulai karirnya sebagai wartawan itu sudah mencium aroma tak sedap di antara hubungan Presiden Jokowi dan Jenderal Gatot.
Ayah presenter Putra Nababan itu mulai melihatnya ketika menghadiri resepsi pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, di Solo, Jawa Tengah, pada November 2017.
Panda menuangkan cerita penyebab Jenderal Gatot didepak dari kursi Panglima TNI dalam buku karyanya yang berjudul, 'Panda Nababan Lahir Sebagai Petarung: Sebuah Otobiografi, Buku Dua: Dalam Pusaran Kekuasaan'. Cerita itu dirangkum dalam bab 'Jenderal Gatot Membuat Kesal'.
Cerita tentang Gatot Nurmantyo bermula dari pertemuan Panda Nabababn dengan mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia, Rizal Ramli, di pernikahan Kahiyang. Ketika itu, Rizal Ramli memperlihatkan kepada Panda adanya gelagat ketidakharmonisan antara Jokowi dan Gatot.
"Pan, lihat Raja Jawa itu. Soeharto sudah sadis, tapi Raja Jawa yang satu ini lebih sadis dari Soeharto," begitu komentar Rizal seperti dikutip Panda dalam bukunya.
Sejurus kemudian, Panda menanyakan pesan tersirat dalam pernyataan Rizal tersebut. "Pan, coba lihat Panglima TNI Jenderal Gatot. Itu di sebelah kananmu," sebut Rizal seperti dituliskan kembali oleh Panda.
Mengikuti perintah Rizal, Panda lalu menoleh ke arah Gatot. Sebelumnya, Panda sempat setengah memprotes Rizal yang membahas politik di pesta pernikahan.
Gatot, sebut Panda, duduk bersama istrinya di deret tamu undangan biasa seperti staf kedutaan dan puluhan anggota DPR RI lainnya. Sementara itu, jajaran pejabat teras lainnya, seperti Ryamizard Ryacudu (Menteri Pertahanan saat itu), Jenderal Tito Karnavian (Kapolri saat itu), Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Seskab Pramono Anung, dan Mensesneg Pratikno, mendapat peran khusus sebagai tuan rumah, lengkap dengan bunga merah di pakaian.
Bukan cuma itu, Panda melanjutkan, saat akan menyalami dan memberikan ucapan selamat kepada Jokowi, Gatot juga ikut antre dan berdesak-desakan seperti tamu biasa. Panda menyebutkan, Gatot ketika itu tidak diperkenankan melintasi karpet merah oleh protokoler.
"Zal, Gatot game ini," kata Panda saat itu. Game yang dimaksud Panda adalah game over alias segera dicopot dari jabatannya.