Nah, jika Stylovers menemukan benjolan atau keluhan lain di area tersebut, segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mengetahui penyebabnya.
Cara mencegah penularan kutil kelamin selanjutnya ialah setia dengan pasangan seksual, menggunakan kondom atau pelindung untuk menurunkan risiko penularan, serta mengurangi konsumsi alkohol dan tidak merokok.
Di samping itu, pemberian vaksin HPV juga dinilai penting untuk mencegah infeksi virus yang bisa menyebabkan kanker serviks.
Sebab menurut dr. Amelia, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia semakin meningkat.
Kondisi inilah yang kemudian mendorong pemerintah mengumumkan wacana untuk mengurangi risiko kanker serviks dengan pemberian imunisasi wajib pada anak perempuan usia SD kelas 5 dan kelas 6.
Dipaparkannya vaksin HPV yang diwajibkan pemerintah ditargetkan pada anak SD, karena kelompok usia ini belum mengalami menstruasi.
Maka, diharapkan di kemudian hari saat mereka sudah dewasa dan melakukan aktivitas seksual, risiko terkena kanker serviks lebih rendah.
Vaksin HPV pun bisa diberikan pada pasien yang sudah mengalami kutil kelamin untuk mengurangi kekambuhan.
Namun, penyakitnya harus sudah diobati terlebih dahulu dan setelahnya dilakukan kontrol ulang agar vaksin bisa diberikan.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai cara mencegah kutil kelamin menurut dokter spesialis kulit dan kelamin. Perlu lebih waspada, nih! (*)
Baca Juga: Cara Menghilangkan Kutil yang Tepat dan Tidak Berbahaya Menurut Ahli