Bak usaha tidak mengkhianati hasil, berbagai tawaran endorse dari brand kecantikan lokal maupun luar negeri menghampirinya.
Lebih dari sebuah profesi, menyebarkan positif vibes bahwa semua perempuan juga bisa tampil cantik dan percaya diri juga tujuan Piya menjadi beauty content creator.
Selain sibuk berkarier di bidang yang disukainya, Piya pun tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai mahasiswi.
Sukses berkarier di bidang yang disukainya tanpa Piya sadari menjadikan dirinya perempuan mandiri dan membuktikan diriya lebih dari apa yang orang lain nilai lewat penampilannya.
Rajin, konsisten dan pandai mengatur waktu menjadi kunci kesuksesan Piya dalam berkarier.
Melawan Rasa Insecure Setelah Alami Beauty Shaming dan Menderita Bell’s Palsy #InspirasiCantik
Setiap orang pasti pernah mengalami badai dalam hidupnya, termasuk Piya.
Diceritakan Piya setelah lulus SMA, dirinya sempat menderita Bell’s Palsy.
“Jadi Bell’s Palsy yang aku derita adalah kelumpuhan pada salah satu otot wajah sehingga salah satu sisi wajahnya tampak melorot atau sering dibilang stroke ringan,” ujar Piya.
“Pada waktu itu, aku mengalami masa-masa yang sulit dalam hidup aku. Setiap hari aku menangis, tidak mau bepergian karena takut dan malu,” cerita Piya penuh haru.