"Aku perlu tahu yang sebenarnya maka aku menghubungi pihak berwenang, untuk memastikan benda itu adalah muntahan ikan paus," katanya.
"Sekarang aku tahu bahwa itu benar-benar muntahan ikan paus aku akan menjualnya," katanya.
Masa muntahan ikan paus itu ditaksir memiliki harga sekitar 320.000 dollar AS atau sekitar Rp4,5 miliar.
Gubernur provinsi Surat Thani, Witchawuth Jinto, datang bersama para spesialis membenarkan bahwa bungkusan itu berisi lebih dari 80 persen Ambergris.
Witchawuth mengatakan mereka sekarang menasihati Jumrus tentang apa yang harus dia lakukan selanjutnya untuk mendapatkan harga terbaik untuk keberuntungannya ini.
Ambergris diproduksi oleh paus sperma ketika saluran empedu mereka di saluran pencernaan membuat sekresi untuk memudahkan perjalanan benda besar atau tajam.
Paus itu memuntahkan lendir yang mengeras dan berbau busuk.
Namun setelah mengering bagian itu berbau lebih menyenangkan dan dibuat sebagai bahan seperti wewangian atau parfum.
Nah, pertanyaannya kotoran kok harganya bisa semahal itu lantas apa fungsinya?
Berdasarkan beberapa sumber ternyata ambergris memiliki beberapa manfaat misalnya?
Pertama untuk bahan parfum, Ambergris sangat mahal dan sering digunakan untuk industri parfum, namun konon sekarang beberapa perusahaan parfum meniggalkannya.
Kedua, digunakan untuk obat-obatan, yang bisa digunakan sebagai obat herbal afrodisiak termasuk penyakit otak, jantung, dan indra.
Ketiga, Penambah rasa dalam makanan dan minuman anggur, koktail, kue khusus, dan cokelat.
Terakhir digunakan untuk sanitasi udara, pertama digunakan oleh bangsa Eropa pada abad ke-14, saat Eropa mengalami wabah pencemaran udara. (*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di Intisari.id dengan judul "Nelayan Ini Mendadak Kaya Setelah Temukan 'Kotoran Termahal di Dunia' Seharga Rp4,5 Milliar, Mengapa Harganya Semahal Itu?" Penulis Afif Khoirul M