Jurnal Pejuang Haid Leila: Mulai dari Alat Menstruasi hingga Peka Terhadap Reaksi Tubuh, Pemikiran Terbuka Seputar Haid Sangatlah Penting

By Layla Ekrep, Minggu, 12 Juni 2022 | 12:43 WIB
Jurnal Pejuang Haid Leila (Dok. Pribadi Leila)

Stylo Indonesia - Hai, Stylovers! Stylo Indonesia kini hadir dengan kanal Jurnal Pejuang Haid yang berisikan cerita pengalaman para sahabat perempuan atau Stylovers mengenai semua masalah terkait menstruasi.

Melingkupi faktor kesehatan dan psikologis serta yang berujung kepada penampilan kulit, Jurnal Pejuang Haid juga akan berbagi tips bagaimana setiap sahabat perempuan atau Stylovers berdamai dengan nyeri haid yang kerap menyerang.

Jurnal Pejuang Haid yang ke-9 datang dari Leila yang selalu memperhatikan hal-hal menyangkut haid, mulai dari penggunaan alat menstruasi hingga reaksi tubuh saat siklus haid berlangsung.

Yuk, simak percakapan Stylo Indonesia dengan Leila tentang pengalaman seputar haid yang informatif lagi inspiratif, berikut ini!

Apa saja perbedaan gejala atau reaksi tubuh sepanjang siklus haid?

Leila: "Mendekati masa haid saya merasa nyeri di perut bagian bawah dan pegal ringan di paha, kadang lemas seperti tidak ada tenaga dan pusing atau berkunang-kunang (khususnya saat masih remaja dulu,kalau sekarang jarang). Beberapa tahun belakangan ini terasa panas dingin dan menggigil seperti kalau akan demam, tetapi saat diukur suhu tubuh masih termasuk normal."

Apa saja cerita yang dialami terkait masalah psikologis seputar siklus haid?

Leila: "Adakalanya emosi tidak stabil; biasanya pada H-1 atau H-2 siklus haid, tetapi tidak setiap bulan.

Baca Juga: Salah Satu Bentuk Rekasi Tubuh Saat Haid, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat Hormonal Menurut Dermatolog

Merasa cemas berlebihan, khawatir haid bocor ke pakaian. Khususnya beberapa bulan terakhir karena sudah hampir setiap hari masuk kantor lagi setelah sempat bekerja dari rumah, sedangkan volume haid makin banyak dengan siklusnya yang makin singkat.

Beberapa bulan yang lalu sempat terjadi tembus di tengah meeting karena memang intensitas haid sedang banyak, padahal sudah memakai pembalut sekali pakai yang panjang (biasanya ditujukan untuk pemakaian malam hari).

Akibatnya jadi khawatir dan tidak percaya diri jika harus ke kantor saat hari-hari awal haid, khususnya saat harus bertemu dengan orang banyak."

Apa saja cerita yang dialami terkait masalah kesehatan seputar siklus haid?

Leila: "Sekitar empat tahun belakangan saya menyadari bahwa menjelang haid ini biasanya daya tahan tubuh menurun. Saya lebih mudah terserang batuk pilek, juga dua kali terkonfirmasi Covid-19 saat haid; saya menyimpulkan penularan kemungkinan besar terjadi saat menjelang haid.

Nyeri dari H-1 sampai H+2 terasa sejak awal haid (SMP) sampai awal masa bekerja sering terjadi sampai mengganggu aktivitas. Baru setelah punya anak, nyerinya jauh lebih ringan, masih bisa dibawa beraktivitas seperti biasa."

Apakah ada cara tertentu dari kamu untuk mengatasi masalah nyeri saat haid?

Leila: "Kompres perut dengan hot pack atau buli buli panas, minum jamu kunyit asam (lebih manjur kalau diminum sejak H-2).

Semasa sekolah sampai dengan awal menikah saya juga rutin konsumsi obat pereda nyeri agar bisa tetap masuk sekolah/kuliah/bekerja; terutama kalau terlambat minum kunyit asamnya (tidak sejak sebelum hari-H) karena biasanya kalau begitu nyerinya akan sangat terasa."

Baca Juga: Waspada Endometriosis Silent Killer Bagi Perempuan, Nyeri Haid Berat Jadi Salah Satu Tandanya!

Lebih condong memilih pembalut yang seperti apa?

Leila: "Dilihat dari segi ukuran biasanya yang panjang/maxi/night dan bersayap karena tubuh saya berukuran cukup besar, sehingga lebih memerlukan coverage untuk mencegah risiko tembus belakang meskipun siang hari atau tidak berbaring."

Apakah pernah menggunakan alat lain untuk menampung darah haid selain pembalut?

Leila: "Pernah, dipilih dari segi bahan, saya menggunakan menstrual pad/pembalut kain/celana dalam menstruasi dan menstrual cup dari bahan silikon sebagai upaya membantu menjaga lingkungan dari sampah.

Hal ini cukup rutin saya lakukan sejak sekitar 10 tahun yang lalu khususnya untuk pembalut kain."

Perbandingan kelebihan serta kekurangan celana dalam menstruasi dan menstrual cup (pendapat pribadi) (Dok. Pribadi Leila)

Baca Juga: Battle Pembalut Celana Anti Bocor dan Nyaman Saat Digunakan Harga di Bawah 20 Ribu Rupiah, Florence VS Softex!

Apakah ada pengalaman tidak terlupakan seputar haid yang pernah kamu alami?

#Haid Bocor saat Bekerja

Leila: "Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, beberapa bulan yang lalu sempat terjadi bocor haid saat meeting. Syukurlah pejabat yang menjadi tuan rumah pertemuan juga perempuan (di tengah peserta lain yang laki-laki semua), dan beliau sigap menolong (termasuk menutupi kondisi saya yang minta izin) sebisanya. Tentu saja rasanya tetap malu dan sungkan karena merepotkan."

#Implantation Bleeding

Leila: "Delapan tahun yang lalu juga pernah sempat bingung karena haid lebih cepat tiga hari dari yang diprediksi oleh aplikasi (aplikasi yang saya gunakan biasanya cukup akurat). Saya pikir karena kelelahan lembur selama beberapa hari terakhir di kantor, sedang batuk juga yang belum sembuh-sembuh, disambung dengan perjalanan dan kesibukan pulang kampung karena ada acara keluarga besar suami.

Ketika menyadari bahwa pola frekuensi dan warna darah yang keluar berbeda dari biasanya, saya menghubungi teman yang kebetulan seorang dokter untuk bertanya, dan disarankan melakukan uji kehamilan mandiri. Ternyata saya memang hamil. Padahal saya sudah pernah membaca tentang peristiwa implantation bleeding seperti ini, tetapi mendadak lupa saat terjadi, apalagi pada dua kehamilan sebelumnya saya tidak mengalami hal tersebut."

#Haid Bermasalah

Leila: "Ada juga pengalaman bulan lalu haid saya sangat sedikit sampai-sampai saya melakukan lagi uji kehamilan mandiri, tetapi negatif. Rencananya kalau bulan ini tetap tidak seperti biasa, saya akan memeriksakan diri ke dokter kandungan. Namun, ternyata bulan ini kembali normal, dengan tanggal mulai yang persis dengan prediksi aplikasi."

Baca Juga: Perempuan Haid Perlu Perhatikan Hal Ini Sebelum Vaksinasi Covid-19!

Bagaimana kamu menyikapi pengalaman tersebut?

Leila: "Kejadian bocor haid membuat saya lebih berjaga-jaga. Saya menyiapkan cadangan pembalut panjang dan celana ganti di kantor maupun di tas, juga memilih bawahan berwarna gelap jika memungkinkan (meski sering juga tidak bisa dihindarkan memakai seragam bawahan hari tertentu yang berwarna khaki).

Untuk kejadian haid di luar jadwal, saya berencana memeriksakan diri ke dokter kandungan jika memang berlanjut, tetapi karena bulan ini ternyata kembali normal, sepertinya akan saya tunggu bisa ada waktu luang untuk sekalian pap smear juga yang biasanya rutin dilakukan tetapi tertunda sejak pandemi.

Selain itu saya juga akan berusaha membenahi pola makan, pola tidur, dan olahraga yang sempat tidak teratur, karena hal-hal seperti kekurangan zat gizi tertentu, jam biologis yang terganggu, serta berat badan berlebih saya baca juga bisa berpengaruh."

Pesan untuk Pejuang Haid di luar sana?

Leila: "Kenali tubuhmu dan banyaklah belajar dari sumber tepercaya. Teknologi sudah memberi banyak kemudahan untuk memantau siklus haid dan mencari tulisan yang valid. Hal ini bisa kita manfaatkan agar kesehatan reproduksi kita tetap terjaga dengan baik.

Hati-hati terhadap mitos-mitos yang beredar. Jika ada kecurigaan karena sesuatu yang tidak seperti biasanya, atau haid kita sampai mengganggu aktivitas, jangan ragu minta pertolongan atau saran dari ahlinya, misalnya dari dokter kandungan maupun psikolog.

Jika memungkinkan, bantu juga yuk, jaga bumi kita dengan mulai mengurangi pemakaian produk sekali pakai. Kalau ada dananya (bisa juga cari info promo atau kerjasama diskon atau bebas biaya), jangan lupa rutin lakukan pap smear, ya!"

Baca Juga: 5 Rekomendasi Koyo Haid untuk Meredakan Nyeri Haid, Wajib Stok!

Itu dia cerita lengkap perjalanan pejuang haid, langsung dari Leila yang telah dirangkum Stylo Indonesia.

Bagi kamu yang juga ingin berbagi cerita mengenai perjuangan menjalani siklus haid dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers yang juga pejuang haid lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Instagram @stylo.indonesia, ya!

Semangat, ya, untuk semua pejuang haid! Stylo Indonesia selalu bersama kamu dan siap mendampingi kamu! (*)

#SemuaBisaCantik