Sejarah Pahlawan Perempuan Indonesia Raden Adjeng Kartini, Pelopor Kebangkitan Perempuan Bisa Terima Pendidikan dan Berkarier

By Layla Ekrep, Minggu, 12 Juni 2022 | 13:10 WIB
Profil dan cerita pahlawan perempuan: Raden Adjeng (RA) Kartini (Wikipedia)

 

Stylo Indonesia - Raden Adjeng Kartini, nama yang sudah tidak asing lagi di dengar oleh masyarakat Indonesia tentunya.

Pasalnya, hari kelahiran Raden Adjeng Kartini tepatnya tanggal 21 April, dijadikan sebagai hari besar yang diperingati setiap tahunnya.

Raden Adjeng Kartini, seorang perempuan kelahiran Jepara yang berjasa dalam memperjuangkan emansipasi atau kesetaraan hak-hak perempuan, khususnya di bidang pendidikan.

Seorang perempuan pribumi yang dilahirkan dari keturunan bangsawan, tercatat Raden Adjeng Kartini sempat menyenyam pendidikan di ELS (Europese Lagere School, setara SD).

Lahir di tahun 1879, selepas mengenyam pendidikan hingga usia 12 tahun, Kartini harus tinggal di rumah karena sudah masuk masa pingitan dan dibebaskan saat Ia menginjak usia 16 tahun.

Masa ini kemudian menjadi titik balik bagi Kartini untuk memulai beberapa perubahan yang mengutamakan pengentaskan diskriminasi hak perempuan, khususnya pribumi di nusantara. 

Pendekatan melalui bidang pendidikan menjadi fokus Kartini kala itu dalam perjuangannya yang diawali dari belajar menulis dan membaca bersama teman sesama perempuannya. 

Belajar dan menguasai Bahasa Belanda membuat Kartini dapat leluasa membaca surat kabar, buku dan majalah Eropa hingga surat menyurat dengan korespondensi dari Belanda.

Baca Juga: Kompas Gramedia Gelar Kartini Fitri Bersama Stylo Indonesia, Hadirkan Rangkaian Acara Kecantikan dan Kuliner

#Cerita Inspiratif

Kartini mengajarkan bahwa usaha dan perjuangan memajukan perempuan dapat diwujudkan dengan dukungan dan inisiatif dari kaum perempuan juga.