Sementara itu, 50 persen generasi muda membahas isu lingkungan melalui media sosial, tapi hanya 23 persen yang berani berdebat.
Dua dari tiga orang sadar perubahan iklim akan terus memburuk, namun 77 persen tidak tahu harus memulai perubahan dari mana.
Perubahan iklim adalah isu no. 1 bagi generasi muda di Indonesia, tapi hanya 5 persen yang berani bersuara.
“Berdasarkan laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) di tahun 2018, para Ilmuwan Iklim berkesimpulan bahwa kita hanya punya 8 tahun lagi sebelum Bumi tidak dapat kembali seperti semula. Bumi kita semakin panas. Kita harus mulai mengubah gaya hidup kita dengan memperhatikan usaha mengurangi jejak karbon, dan menyerap karbon yang tidak bisa kita kurangi,” kata Bimo Listyanu, Chief Commercial Officer CarbonEthics.
Selanjutnya Bambang Sutrisno, Co-Founder & Chairman Teens Go Green Indonesia menambahkan, kaum muda sejak dulu merupakan agen utama yang dapat melakukan perubahan.
"Dengan energi dan semangat yang tinggi, serta pola pikir dan ide-ide yang kreatif dan inovatif, kaum muda bisa menjadi solusi atas krisis iklim yang akan mengancam masa depan mereka," tutup Bambang.
Inilah mengapa The Body Shop ingin mengajak masyarakat untuk memulai kampanye ini dengan berpartisipasi melakukan tes “How Sustainable are You?” yang dapat diakses melalui website The Body Shop Indonesia, https://www.thebodyshop.co.id/about-us/activism/sustainable-quiz.html.
Melalui tes ini, The Body Shop ingin menyediakan cara yang paling tepat untuk memerangi efek perubahan iklim ini.
The Body Shop® juga mengajak konsumen membeli The Changemakers Self Love Kit dimana dari setiap pembelian, akan memberikan kontribusi sebesar Rp. 5.000 ke Impact Partners kami yaitu CarbonEthics dan Teens Go Green untuk membantu generasi muda melawan krisis iklim melalui program edukasi lingkungan. (*)