Vallen: “Untuk di Indonesia sendiri, karena negara dengan mayoritas muslim, aku enggak ada masalah. Tetapi, sayangnya pada saat aku mengenyam pendidikan di Eropa, aku mengalami beberapa kali diskriminasi dan bentuk rasisme. Dengan adanya kejadian tersebut, aku bertekad untuk mempelajari lebih dalam siapa diri aku, berikut tentang agama yang aku anut. Namun, tidak sedikit juga orang dan teman-teman di Eropa yang mengatakan bahwa penutup kepala (hijab) yang saya kenakan itu unik, modis, dan bahkan membuat saya menjadi terlihat anggun.”
Bagaimana padu padan fashion hijab saat pertama kali berhijab?
Vallen: “Pada saat pertama kali berhijab, aku bingung untuk padu padan hijab, dulu aku lebih sering menggunakan kerudung instan karena sesuai dengan namanya, dipakainya instan dan praktis lagi efisien waktu.”
Belajar padu padan hijab dari mana?
Vallen: “Aku belajar padu padan hijab melalui majalah dan internet. Selain itu, ibuku juga banyak mengambil peran untuk menjadi stylist pribadi aku. Dulunya, rekomendasi dan referensi jilbab banyak berasal dari beliau.”
Permasalahan kulit yang dialami semenjak berhijab?
Vallen: “Untuk permasalahan kulit saat pertama kali berhijab adalah kulit wajah dan pergelangan tangan yang belang.”
Permasalahan rambut yang dialami saat berhijab?
Vallen: “Rambut lepek adalah masalah utama yang aku alami saat pertama kali aku berhijab.”
Baca Juga: Cerita Pertama Kali Berhijab Arum Cahya Putri: Mantap Berhijab Pasca Kelahiran Putri Pertama