Selaras Art Space: Ruang Seni Virtual dari Seniman Muda untuk Pencinta Seni Indonesia

By Layla Ekrep, Sabtu, 16 April 2022 | 10:00 WIB
Selaras Art Space: Ruang Seni Virtual (Dok. Selaras Art Space)

Baca Juga: Tingkatkan Kesadaran akan Lingkungan Hidup Sejak Dini, Museum MACAN Hadirkan Ruang Seni Anak karya Tromarama: The Lost Jungle!

Tak selesai sampai di situ, Selaras Art Space di masa mendatang juga diharapkan dapat menjadi platform andal yang menumbuhkan komunitas untuk para penikmati seni.

Baik itu kolektor yang baru memiliki ketertarikan mengoleksi karya seni pertamanya hingga para kolektor yang telah lama mencintai dunia seni.

"Semoga Selaras bisa menjadi wadah yang nyaman bagi komunitas seni, baik seniman maupun kolektor, untuk bisa tumbuh bersama. Lalu di akhir hari menjadikan Selaras sebagai rumah untuk bertukar cerita dan inspirasi tentang proses kreatif, di balik layar pembuatan karya, koleksi seni yang dicintai, dan lain-lain,” ucap Dhitya Widjanarko, inisiator Selaras Art Space.

Selaras Inisiator dan Artist (Dok. Selaras Art Space)

#Elemen Khusus yang Ditawarkan

Salah satu elemen penting yang membuat ruang virtual Selaras Art Space menjadi ruang yang utuh, adalah musik bernuansa jazz lounge yang menemani tiap kali kita mengunjungi Selaras.

Sri Hanuraga, pianis jazz muda Indonesia, menciptakan karya khusus berjudul sama dengan nama ruang seni ini, yaitu “Selaras”.

Kerap disapa Aga, sosok ini berlatar belakang pendidikan program master Jazz Piano Performace di Conservatorium van Amsterdam, Belanda.

Telah beberapa kali meraih penghargaan, salah satunya AMI Awards untuk kategori Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Elektronika Terbaik (2020).

Lewat bentuknya yang maya, Selaras Art Space berkomitmen memberikan peluang dan ruang bagi para seniman untuk berkolaborasi juga berinteraksi dengan publik seluas-luasnya.

Pameran Perdana Selaras (Dok. Selaras Art Space)

Sebagai pameran perdana, Selaras berkolaborasi dengan dua seniman muda asal Bandung yaitu Widi Wardani dan Sandy Tisa.

Melalui “Titik Berangkat”, sekitar 17 karya Widi yang terinspirasi cerita perjuangan hidup manusia tentang representasi kebebasan dan kelahiran baru, serta 20 karya Sandy yang mengisahkan sebuah titik refleksi manusia dan Sang Pencipta.

Nah, bagaimana Stylovers? Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi dan menikmati karya seni di Selaras Art Space?

Pastinya kamu akan mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan ketika memilih Selaras Art Space sebagai destinasi seni kamu berikutnya. (*)

Baca Juga: Moselo Art Market: Eksplorasi Jenama Kreatif asal Kreator Lokal