Stylo Indonesia - Stylovers, sudah tahukah kamu kalau jerawat batu lebih berisiko meninggalkan bekas dibanding jenis jerawat lainnya?
Yup, jerawat batu lebih berisiko meninggalkan bekas jerawat yang lebih besar, dalam, dan sulit dihilangkan.
Fakta bahwa jerawat batu lebih berisiko meninggalkan bekas ini mungkin membuat Stylovers yang kerap mengalami jerawat batu harus lebih waspada, nih.
Dilansir dari skincare.com, Dr. Morgan Rabach seorang ahli dermatologi menjelaskan mengenai mengapa jerawat batu lebih berisiko meninggalkan bekas.
Yuk, simak penjelasan mengenai mengapa jerawat batu lebih berisiko meninggalkan bekas menurut ahli dermatologi berikut ini!
Jerawat batu atau yang memiliki istilah medis jerawat kistik memang lebih berisiko meninggalkan bekas karena area di mana ia tumbuh.
Berbeda dengan jerawat whitehead atau blackhead yang ada di permukaan kulit, jerawat kistik berada di lapisan dermis yang lebih dalam.
“Jerawat kistik terbentuk lebih dalam di lapisan dermis ketika sel kulit mati tertumpuk di kelenjar sebasea, seperti buah anggur di bawah kulit,” jelas Dr. Rabach.
Oleh sebab lokasinya tersebut, jerawat kistik tidak memiliki jalan langsung ke lapisan luar kulit, tidak bisa langsung dipecahkan, dan tidak ada jalan untuk mengeluarkan nanah dan inflamasi yang tertumpuk.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Jerawat Batu Agar Tidak Muncul Lagi, Efektif!
Dalam kata lain, jerawat kistik berada pada lapisan dermis, di bawah sel kulit dan pada lapisan kolagen.
Lokasinya inilah yang membuat jerawat kistik sangat berpotensi meninggalkan bekas luka.
“Di bawah epidermis, ada lapisan kolagen dan elastin, di mana pembuluh darah dan saraf berada,” ujar Dr. Rabach.
“Ketika ada tumpukan besar debu, keratin, sel kulit mati, nanah, dan sel inflamasi, ini menggerakkan kolagen dan membuatnya kurang padat di area tersebut,” lanjutnya.
Hilangnya kolagen ini bisa menimbulkan bopeng pada permukaan kulit dan bekas luka permanen.
Masalah ini menjadi lebih perlu diperhatikan jika Stylovers kerap mengalami jerawat batu di area yang sama berulang kali, karena bekasnya bisa menjadi lebih parah.
“Jika mengalami jerawat di area yang sama, kolagennya tidak punya waktu untuk kembali ke normal,” jelas Dr. Rabach.
Akibatnya, bekas jerawat di area tersebut akan semakin parah dan sulit diatasi.
Apabila Stylovers kerap mengalami masalah jerawat batu yang mengganggu, sebaiknya berkonsultasi ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai mengapa jerawat batu lebih berisiko meninggalkan bekas menurut ahli dermatologi. Apakah kamu kerap mengalaminya? (*)
#SemuaBisaCantik