Ketiga adalah produk skincare dengan konsentrasi bahan aktifnya melebihi batas yang dikatakan aman untuk digunakan.
Keempat, yaitu krim yang kandungan dan pemakaiannya seharusnya dengan pengawasan dokter, tetapi malah diperjualbelikan secara bebas.
Kandungan yang kerap ditemukan dan bersifat berbahaya yang biasanya ditemukan pada skincare abal-abal di antaranya merkuri yang saat ini sudah dilarang.
Namun, dr. Jane menyebutkan bahwa ada juga kandungan yang sebenarnya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter, tapi malah diperjualbelikan secara bebas.
“Ada juga yang kandungannya sebenarnya adalah obat, yang secara ilmiah tidak berbahaya asal digunakan sesuai petunjuk dan pengawasan dokter setelah pasien berkonsultasi,” jelas dr. Jane.
Beberapa kandungan ini boleh diresepkan oleh dokter dengan konsentrasi yang sudah terbukti aman secara ilmiah serta digunakan sesuai dengan indikasi dan rentang waktu yang ditentukan.
Di antaranya seperti kandungan hidrokinon, asam retinoat atau tretinoin, dan kortikosteroid.
Jadi jika Stylovers menemukan produk skincare dengan kandungan tersebut yang bisa didapatkan secara bebas tanpa resep dokter, bisa dipastikan produk tersebut melanggar peraturan yang berlaku.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai jenis skincare abal-abal menurut dokter spesialis kulit dan kelamin. Harus berhati-hati, nih! (*)
#SemuaBisaCantik
Baca Juga: 3 Kandungan Bahaya yang Sering Ditemukan dalam Skincare Abal-abal