Sebagai pembuka dan penutup setiap Fashion Parade ditampilkan tari kontemporer oleh mahasiswa Prodi Seni Tari dari Fakultas Seni Pertunjukan IKJ.
Koleksi busana yang diperagakan dalam Jakarta Fashion Trend 2022 memperlihatkan fragmen perkembangan dan keragaman gaya busana Indonesia.
Mulai dari busana etnik kontemporer, classy elegant, sporty casual, modest wear dan busana muslim syari dengan mengangkat konten lokal dan mengacu pada tren global, termasuk isu sustainable dan ethical fashion yang tengah menjadi perhatian dunia.
Fashion Parade terbagi menjadi lima sesi yang dimulai dengan Vermints presents Hannie Hananto x IKJ, Emmy Thee x IKJ, Deden Siswanto, BI Jember presents Wignyo, BI Jember presents Rolla Batik by Andriana Okta, Ichwan Thoha x Aqil, BBPLK Semarang presents LNC, Monika Jufry x IKJ, Samsuga by Agus Sunandar, dan Lenny Agustin x IKJ.
Fashion Parade sesi kedua menampilkan karya Saptalia x IKJ, Najua Yanti x IKJ, Althafunissa by Karina, Zahwazee, Nha Mirranda, SKD Syari by Sri Kumala Dewi, Bungas, Greenism, Umizaen by Dewi Lisin, dan Ummu Balqis Signature.
Fashion Parade sesi ketiga menghadirkan koleksi Adelina, BI Banten presents Banten Fashion Community, My De Label by YS, Tiasafara, Maisyara, Mauza, Khazzanah x Sahla Syari, Masya, Mustbe Hijab, dan Khanzamaryam.
Fashion Parade sesi keempat menampilkan rancangan Rineereo x IKJ, BI Sibolga presents Boldsession by Erika Ardianto, Roemah Kebaya Vielga, IFC Comunity presents Nyongstyle x Tru Fatmah x Elemewe, BI DKI Jakarta presents Wignyo, Fahmi Sasirangan Banjarmasin, Vannisa Kusumah - Widya Khiari Sabila for IFI, Santoon by Pricilla Margie x IKJ, Andy Sugix x Hefi Rosid, dan Olanye by Eko Tjandra.
Fashion Parade ditutup dengan rangkaian koleksi Raegitazoro x IKJ, Chaera Lee x IKJ, Racespot by Lisa Fitria x IKJ, Tieka Huza x IKJ, Fey Kayo x IKJ, Kursein Karzai, Sposato by Alfatir Muhammad, Qonita Gholib, Sofie, dan Ali Charisma x IKJ.
Asosiasi dan akademisi merupakan bagian dari ekosistem industri fashion sehingga sinergi keduanya yakni IFC Jakarta dan IKJ diharapkan dapat mempercepat pemulihan industri fashion Indonesia.
“Industri mode akan selalu memerlukan fashion designer muda yang dihasilkan oleh sekolah-sekolah mode. Untuk menjadikan para designer muda lulusan sekolah mode siap di kancah industrinya, hubungan antara asosiasi profesi dan akademisi harus dimulai sejak pembentukan kurikulum sekolah hingga Praktek Kerja Lapangan di industri,” papar Taruna K. Kusmayadi, Advisory Board Indonesian Fashion Chamber (IFC).
Jakarta Fashion Trend 2022 diselenggarakan pada hari Rabu (9/02) secara luring terbatas di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta. (*)