Stylo Indonesia - Penggunaan bahan DIY skincare saat ini sangat diminati banyak orang.
Hal ini dikarenakan bahan DIY skincare dianggap lebih aman dan bisa mengatasi masalah kulit lebih cepat dibanding menggunakan produk skincare yang biasa ada di pasaran.
Hmm, padahal nyatanya ada lho bahan DIY skincare yang harus dihindari.
Mengapa? Karena mengingat tidak semua bahan DIY skincare aman untuk digunakan sebagai perawatan wajah sehari-hari.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Deasy Thio mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada larangan untuk kamu menggunakan bahan DIY skincare sebagai perawatan wajah.
Hanya saja, kamu juga perlu melihat reaksi alergi kulit pada saat menggunakan produk tertentu.
“Misalnya, kita alergi pada produk tertentu dengan makanan, kalau kita tempel di muka kita akan bisa menyebabkan alergi, atau saat kita pakai lemon, dan kita lupa bilas, kita ke luar dan terpapar matahari, itu juga bisa menyebabkan iritasi.” ujar dr. Deasy Thio.
Maka dari itu sangat penting untuk mengetahui dulu apakah bahan DIY skincare yang akan digunakan bisa menimbulkan reaksi alergi atau tidak.
Selain itu, banyak orang menganggap dengan merawat wajah menggunakan bahan alami di rumah, hasilnya akan jadi jauh lebih cepat.
Padahal belum tentu lho, Stylovers.
Hal ini dikarenakan bahan DIY skincare butuh molekul yang harus disesuaikan agar bisa menyerap dengan lebih sempurna hingga ke bagian dalam kulit.
“Contoh jika buah-buahan itu molekulnya besar. Penyerapannya ke dalam kulit tidak akan maksimal. Maka lebih baik kita makan daripada kita oles.” tambahnya.
Berbeda halnya dengan produk skincare yang tentu saja sudah dirancang untuk bisa menyerap ke dalam kulit sehingga lebih cepat memberikan manfaat atau hasil.
Bahan DIY skincare yang harus dihindari adalah bahan-bahan yang berpotensi untuk mengakibatkan iritasi, misalnya putih telur, lemon, cuka apel, hingga bawang putih.
Nah, bawang putih sering dianggap sebagai bahan penghilang jerawat yang ampuh hanya dengan mengoleskannya, padahal bawang putih bisa bikin kulit jadi melepuh, merah, gatal, dan akhirnya bisa memberikan bekas kehitaman yang justru sulit untuk dihilangkan.
“Kemudian ada juga cuka apel, lemon yang dibilang bisa membuat kulit jadi glowing, membuat flek-flek hitam hilang. Kalau kita gunakannya berlebihan, itu malah bikin kulit kita jadi terkikis dan efek sampingnya jadi merah, mengelupas, gatal yang jika digaruk menjadi makin tambah parah.” papar dr. Deasy Thio.
Wah, ternyata kekeliruan menggunakan bahan DIY skincare sebagai perawatan kulit kita akan menjadi masalah besar jika tidak dilakukan dengan benar.
Maka bila demikian, jika memiliki permasalahan kulit yang hendak diselesaikan, lebih baik untuk kamu konsultasikan langsung pada dokter kulit terpercaya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)