Stylo Indonesia - Setelah varian Delta mereda, kini Indonesia kembali dibuat resah dengan kehadiran Covid-19 varian Omicron.
Seperti diketahui, penyebaran Covid-19 varian Omicron ini terbilang cepat, bahkan beberapa orang di Indonesia telah terinfeksi.
Tak hanya ditemukan di Jakarta saja, Covid-19 varian Omicron ini disebut sudah menyebar ke luar Jakarta.
Baca Juga: Sudah Masuk Indonesia! Ini Gejala Covid-19 Varian Omicron yang Perlu Diwaspadai
Virus corona varian Omicron ini diduga di bawa oleh seorang WNI yang baru pulang dari Nigeria.
Kasus varian Omicron pertama yang terdeteksi di Indonesia adalah pasien N.
Menanggapi ditemukannya kasus COVID-19 varian Omicron tersebut, Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko menduga varian tersebut tidak hanya di temukan di Jakarta saja.
Menurutnya, varian Omicron sudah menyebar ke sejumlah wilayah di Tanah Air.
Tri Yunis Miko lantas menilai bahwa varian Omicron telah masuk ke wilayah Bali.
"Bandara-bandara yang dibuka kan di Jakarta, Medan, Surabaya, Batam, Bali," tutur Miko kepada Kompas.com, Senin (20/12).
"Saya yakin di Bali juga sudah ada. Kan Australia meningkat, bahkan kasus hariannya, bayangkan saja, tadinya 9 lalu sekarang 4.000," lanjut Miko.
"Itu pasti karena Omicron. Amerika banyak kasus varian Omicron. Inggris juga banyak. Bali pasti bocor," papar Tri Yunis Miko.
Baca Juga: Lagu Lama Terulang Lagi? Covid-19 Varian Omicron Sudah Jangkit 5 Pasien di Indonesia, Waspada!
Mengenai masuknya varian Omicron ke Indonesia, Tri Yunis Miko melihat lambatnya pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang diperlukan, dalam mencari kasus varian Omicron di seluruh Indonesia.
Penting diingat, seperti dipaparkan Tri Yunis Miko, varian Omicron akan berbahaya bagi kota dan kabupaten yang cakupan vaksinasi COVID-19 masing rendah, terutama bagi komunitas lanjut usia (lansia).
"Jadi menurut saya, kebocoran ini sudah banyak, sebentar lagi juga akan ada berita menarik," jelasnya lebih jauh.
Indonesia harus serius menghadapi varian Omicron ini. Karenanya tidak boleh berlama-lama dalam melakukan pelacakan melalui metode WGS.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi pun menuturkan jika ada 2 kasus lagi yang ditemukan terpapar varian Omicron.
Kasus baru varian Omicron itu didapat dari hasil pemeriksaan sampel lima kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri.
Adapun dua pasien tersebut adalah IKWJ (42), pelaku perjalanan dari Amerika Serikat (AS) dan M (50) pelancong dari Inggris.
Baca Juga: Covid-19 Varian Omicron Makin Meresahkan, Awal Penyebaran Karena Masker Berkatup!
Presiden Perintahkan TNI dan Polri
Mengenai merebaknya varian Omicron di berbagai negara di dunia, Presiden Indonesia mengingatkan seluruh masyarakat untuk waspada terhadap ancaman Covid-19 varian Omicron.
Di saat yang sama, Presiden pun menekankan jajaran TNI-Polri untuk terus menggencarkan program vaksinasi kepada masyarakat.
“Ancaman ini belum selesai. Kita boleh bersyukur, kita boleh berbangga tapi tetap harus waspada, hati-hati yang namanya sekarang ini ancaman gelombang keempat varian Omicron, hati-hati,” tutur Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021 di Candi Ballroom, Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (03/12/2021), dikutip dari Kominfo.go.id (03/12/2021).
Kepala Negara menegaskan para pihak, utamanya yang bertugas di wilayah perbatasan, untuk lebih waspada terhadap virus korona varian Omicron tersebut.
“Utamanya, Polda-Polda yang berkaitan dengan perbatasan dengan negara-negara lain karena yang membawa bisa orang-orang asing, bule-bule, tapi juga dari warga negara kita sendiri utamanya tenaga kerja kita yang dari luar waktu masuk kembali,” ucapnya.
Tak hanya itu Presiden pun meminta TNI-Polri berserta jajarannya untuk terus mempercepat dan menggencarkan program vaksinasi Covid-19, terutama kepada provinsi-provinsi yang capaian vaksinasinya masih rendah.
“Provinsi-provinsi mana yang masih harus digencarkan, ada 15 provinsi yang masih di bawah 60 (persen). Sumsel, Sumbar, NTT, Kalbar, Kalsel, Riau, Sulbar, Sulsel, Maluku Utara, Sulteng, Papua Barat, Maluku, Sultra, Aceh, Papua,” tegas Presiden.
“Hati-hati 17 kabupaten/kota di 8 provinsi yang mengalami tren naik selama 2-3 minggu terakhir ini. Naik sedikit saja segera antisipasi, walaupun masih dalam hitungan puluhan per minggu tapi tetep harus segera diantisipasi karena larinya nanti bisa ke keamanan, bisa ke politik, ketertiban masyarakat, semuanya,” tandas Presiden. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Varian Omicron Sudah Menyebar Ke Luar Jakarta, Presiden: Semua Harus Waspada dan TNI Polri Gencarkan Vaksinasi"
Penulis: Gazali Solahuddin