Mendapatkan perilaku acuh tak acuh dari orang terdekatnya lantaran sedang mengalami pubertas, hal itu membuat dirinya berubah untuk menanggapi hal tersebut.
“Karena aku sudah lelah dibully oleh orang sekitar dan belum mengerti soal skincare, akhirnya aku jadi gelap mata dan mencoba skincare abal-abal namun hasilnya nihil,” ujar Afina pada Livi Styo.
Setelahnya, Afina dibuat kaget melihat perubahan wajahnya setelah berhenti menggunakan skincare abal-abal yang pernah dipakainya.
“Saat aku berobat ke dokter kulit mengenai jerawat parah yang muncul di wajahku, beliau yang menyarankan aku pakai skincare abal-abal itu justru mengatakan wajahku seperti monster,” ujar Afina penuh haru.
Merasa lelah dengan perilaku bullying dan diskriminasi yang diterimanya karena warna kulit, sejak saat itulah diceritakan Afina bertekad mengubah dirinya menjadi lebih baik.
“Berdamai dengan diri sendiri dan bergaul dengan teman-teman yang berpikiran luas dan dewasa adalah jalan yang aku ambil untuk tumbuh menjadi Afina yang percaya diri, dewasa dan bahagia,” tuturnya.
Pengalaman Berharga Menjadi Penyintas Bullying #InspirasiCantik
Banyak hal yang telah Afina lewati sebagai penyintas bullying sejak kecil hingga memberikannya banyak pengalaman berharga dalam hidupnya.
Tak dapat dipungkiri, dampak negatif dari bullying yang Afina alami masih teringat jelas di ingatannya.
“Dibully sejak kecil membuat psikisku cukup terganggu. Aku jadi pemurung, penakut dan sulit melupakan hal itu hingga saat ini,” ujar Afina.
Di tengah perjuangannya sebagai penyintas bullying, ia menyadari pentingnya untuk mencintai diri sendiri terlebih dahulu untuk bangkit dan support orang sekitar untuk membantunya semangat melewati semua hal yang terjadi dalam hidupnya.