Stylo Indonesia - Rambut rontok merupakan salah satu masalah yang paling dihindari bagi setiap orang, terutama perempuan.
Banyak orang mengkhawatirkan rambut rontok yang terjadi terus menerus dengan jumlah banyak akan dapat menimbulkan kebotakan.
Masalah rambut rontok ini juga semakin banyak terjadi pada saat pandemi Covid-19, di mana pasien-pasien Covid-19 mendapati masalah rambut rontok.
Baca Juga: Cobain deh, Keramas Air Jeruk Nipis 3 Menit, Ini Manfaatnya untuk Rambut yang Kamu Rasakan
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Indah Widyasari mengatakan bahwa banyak sekali muncul jurnal-jurnal ilmiah yang membahas mengenai hubungan antara Covid-19 dan juga kerontokan rambut, namun memang belum ada pembuktian secara resmi mengenai korelasi antara keduanya.
Ada pula laporannya diantara lain bahwa masalah rambut rontok menjadi lebih parah dibanding biasanya, terutama pada pasien Covid-19 yang sudah sembuh, bisa terjadi hingga 2-4 bulan lamanya.