Sebab bukannya sembuh, justru akhirnya bertambah satu demi satu di seluruh area wajah.
Tipe jerawat aku meradang, merah dan berdarah kalo pecah dan itu menyakitkan.
Bahkan setiap sujud sholat nggak pernah bisa khusyu karen rasanya nyut-nyutan.
Aku memutuskan coba obat drugstore tapi nggak mempan. Di tengah survive nahan rasa sakit, ditambah lagi harus nahan sakit hati dari omongan orang sekitar, bahkan dari keluarga sendiri.
Mereka berucap, "Kok lo jadi jerawatan? Pasti coba-coba nih produknya, dan sebagainya". Awalnya nanya tapi berakhir jadi judge aku yang lagi kesakitan dan stres.
Sampai aku ditahap nggak kuat menahan rasa sakitnya, hingga memutuskan ke dokter.
Uangku habis cukup banyak untuk treatment. Tapi, beruntung dalam 4 bulan aku treatment di situ wajahku membaik dan pas lepas sama sekali nggak ketergantungan.