Pandemi Belum Usai, Ahli Sebut Varian Virus Corona Baru Akan Terus Bermunculan!

By Astria Putri Nurmaya, Selasa, 2 November 2021 | 21:17 WIB
Pandemi Belum Usai, Ahli Sebut Varian Virus Corona Baru Akan Terus Bermunculan! (Freepik.com)

Stylo Indonesia - Saat ini pandemi Covid-19 memang sudah mulai mereda ya, Stylovers.

Hal itu juga yang membuat kita sedikit bisa bernafas lega, namun tetap perlu menjaga protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Sebab, baru-baru ini ahli menyebutkan pandemi Covid-19 belum lah usai, karena varian baru virus corona masih akan terus bermunculan.

Setelah varian Delta, lalu varian Mu, dan setelah itu entah apa lagi?

Baca Juga: Serem! Ahli Spiritual Prediksikan Corona Jadi Pertanda Fenomena Besar 25 Tahun Mendatang, Percaya?

Munculnya virus-virus corona di banyak negara, menyebabkan kekhawatiran varian lain yang mungkin muncul.

Pertanyaannya, apakah varian baru virus corona akan terus bermunculan dan kapan akan berhenti?

Sayangnya, jawabannya adalah ya selama virus penyebab pandemi itu terus menjangkiti manusia.

Tapi itu tidak berarti varian virus corona baru akan terus muncul secara teratur, atau mereka akan lebih berbahaya.

Dengan lebih dari separuh dunia masih belum divaksinasi, virus kemungkinan akan terus menemukan orang untuk menginfeksi dan mereplikasi di dalamnya selama beberapa bulan atau tahun yang akan datang.

Dan setiap kali virus membuat salinan dirinya sendiri, mutasi kecil bisa terjadi. Perubahan itu bisa membantu virus bertahan hidup, menjadi varian baru.

Tetapi itu tidak berarti virus akan terus berkembang dengan cara yang sama sejak muncul pada akhir 2019.

Baca Juga: Ibu Menyusui Bisa Bernafas Lega, Vaksinasi Covid-19 Aman dan Bisa Kurangi Risiko Kematian!

Ketika virus menginfeksi spesies baru, ia perlu beradaptasi dengan inang baru untuk menyebar lebih luas, kata Andrew Read, pakar virus di Pennsylvania State University, Amerika Serikat.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sejauh ini varian Delta diketahui dua kali lebih menular dari versi virus sebelumnya.

Dan meskipun masih bisa bermutasi menjadi lebih menular, mungkin tidak akan melipatgandakan tingkat penularannya lagi, kata Dr. Adam Lauring, pakar virus dan penyakit menular di University of Michigan di Amerika Serikat.

“Kami telah melihat tahap evolusi cepat untuk virus. Ada kemungkinan virus itu bisa menjadi lebih mematikan, tetapi tidak ada alasan evolusioner untuk itu terjadi. Orang yang sangat sakit juga cenderung tidak bersosialisasi dan menyebarkan virus ke orang lain," kata Luring.

Para ahli sedang mengamati untuk melihat apakah varian yang muncul bisa lebih baik dalam menghindari perlindungan yang dikembangkan orang dari vaksinasi dan infeksi.

Baca Juga: 3 Tempat Berisiko Tinggi Sebarkan Covid-19, Hindari Sebelum Terlambat!

Semakin banyak orang yang disuntik, virus tersebut harus dapat menyebar melalui orang yang memiliki kekebalan tertentu agar dapat bertahan hidup, kata Dr. Joshua Schiffer, pakar virus di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson.

“Virus dapat mengalami mutasi yang membuat respons imun menjadi kurang efektif,” katanya.

Jika itu terjadi, para ilmuwan dapat merekomendasikan agar formula vaksin diperbarui secara berkala, seperti halnya suntikan flu tahunan. (Traya/Stylo)(*)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Dunia Mengkhawatirkan Varian Virus Corona Baru Akan Terus Bermunculan".

Penulis: Soesanti Harini Hartono