Seberapa Bahagia Konsumen Indonesia Belanja Online di E-Commerce?

By Grace Kencana Pranata, Selasa, 2 November 2021 | 20:10 WIB
Ilustrasi Festival Belanja Online Lazada 11.11 (www.freepik.com)

Jumlah responden yang terlibat dalam riset Index Kebahagiaan E-Commerce tercatat ada 2020 responden yang terdiri dari usia 15 - 65 tahun ke atas.

Baca Juga: Tren Belanja Online 2021: Tak Bisa Coba Sampel di Toko, Pelanggan Tetap Bisa Merasakan Pengalaman Pakai Makeup dan Skincare

Mereka yang ikut serta pun adalah orang-orang yang mengaku melakukan kegiatan belanja online di e-commerce setidaknya tiga bulan terakhir dengan status ekonomi mulai dari bawah hingga atas.

Demografi

Penyebaran peta responden terlihat bahwa 21 persen orang yang ikut dalam riset Index Kebahagiaan E-Commerce 2021 berasal dari wilayah Jabodetabek.

Lalu disusul oleh beberapa kota di Indonesia seperti, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan lainnya.

Mayoritas responden pun berada di kisaran umur 25 - 34 tahun.

Sedangkan untuk rata-rata pengeluaran per bulan (di luar cicilan) responden, terlihat bahwa kebanyakan yang ikut serta dalam riset Index Kebahagiaan E-Commerce berada di angka Rp 1,4 juta hingga Rp 2,8 juta.

Lebih lanjut mengenai riset Index Kebahagiaan E-Commerce 2021, Nextren menggunakan 9 indikator yang diformulasikan berdasarkan survei yang pernah dilakukan sebelumnya, antara lain:

  1. User Interface

Pada indikator pertama ini, tujuan riset untuk melihat seberapa besar kepuasan konsumen terhadap estetika tampilan, kemudahan akses, dan kecepatan akses aplikasi e-commerce.

Baca Juga: Tampil Santai Pakai Kaus Oblong dan Topi, Kecantikan Ayu Ting Ting Tanpa Makeup Tebal Disorot Netizen

  1. Brand Image

Hal-hal yang menyangkut indikator Brand Image meliputi integritas, brand image, dan keamanan database penyedia layanan belanja online.