Menurutnya, empat pilar tersebut memiliki arti: bagaimana produk yang dihasilkan tidak merusak lingkungan, bermanfaat bagi masyarakat, memiliki nilai ekonomi, dan bisa digunakan sebagai gaya hidup.
Sementara itu, Hetty Awi melakukan tiga cara sebagai upayanya dalam melakukan sustainable fashion, yaitu bahan baku, sisa bahan, dan kualitas.
Maksudnya adalah, bagaimana bahan baku yang digunakan merupakan bahan-bahan yang dapat mudah didaur ulang, melakukan proses produksi yang tidak menghasilkan banyak bahan baku, serta menggunakan bahan berkualitas tinggi sehingga produk yang dihasilkan dapat tahan lama.
Proses serupa juga dilakukan oleh Asia Pacific Rayon yang dijabarkan oleh Sheila Rachmat.
Baca Juga: Fakta Menarik Tentang Met Gala, Perhelatan Fashion yang Paling Dinanti
Menurut paparannya, dilakukan research atau penelitian bahan baku, penjagaan proses produksi agar tetap bersih, serta bagaimana produk dapat memiliki dampak sosial dan ekonomi.
Dengan berbagai upaya yang tela dilakukan oleh brand-brand di atas, diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi kelangsungan hidup bumi di masa depan.
(*)