Selain itu, tren laki-laki yang melakukan prosedur estetika wajah diproyeksikan akan lebih meningkat.
#2. Berkaitan dengan pandemi, apakah ada perubahan atau pergeseran minat perawatan tertentu dari segi estetika wajah? Apakah ada perawatan yang semakin diminati selama pandemi?
dr. Yudha: Berkaitan dengan pandemi, seperti diprediksi, tindakan pada area wajah yang tidak tertutup masker menjadi lebih diminati.
Seperti misalnya suntikan botulinum toksin pada kerut wajah atas, injeksi filler pada dahi dan pelipis, maupun perubahan bentuk alis menggunakan berbagai modalitas.
Baca Juga: Begini Aslinya Proses Suntik Filler di Wajah Secara Langsung Ditangani Pakar Estetika Wajah
Namun, yang tidak disangka, ternyata permintaan filler bibir juga meningkat, kemungkinan berkaitan pula karena (area bibir) tertutup masker.
Pasien yang awalnya takut akan efek bengkak sementara pada beberapa hari setelah penyuntikkan filler bibir merasa dapat “bersembunyi” di balik maskernya sehingga lebih berani untuk mencoba.
#3. Adakah teknologi terbaru untuk anti aging dari yang bersifat invasif maupun non-invasif?
dr. Yudha: Baru-baru ini terdapat teknologi semi-invasif yang baru masuk Indonesia, banyak dikenal dengan istilah “injectable skincare”.