Perbedaan Self Love dan Toxic Positivity Menurut Psikolog, Belajar dari Kasus Penyanyi Lizzo

By Astria Putri Nurmaya, Selasa, 19 Oktober 2021 | 19:24 WIB
Penyanyi Hollywood Lizzo Dinilai Kelewat Self Love Saat Kenakan Busana Nyaris Telanjang, Ini Kata Psikolog! (Instagram.com/lamiscorner)

Tindakan Selfish

Menurut Ayoe Sutomo, selfish biasanya dikonotasikan dengan ketika kita terlalu banyak memberikan perhatian terhadap apa yang kita mau, apa yang kita butuhkan, dan apa yang kita inginkan, dalam jumlah berlebih.

Faktanya, selfish tidak selamanya buruk lho, Stylovers, sebab ada bad selfish, neutral selfish dan juga good selfish.

Bad Selfish: Ketika kita terlalu berfokus pada diri, pada kebutuhan kita, pada apa yang kita mau tapi tapi kemudian kita sampai melakukan upaya manipulasi yang membuat orang lain dirugikan.

Neutral Selfish: Kita mementingkan diri kita melakukan hal atau melakukan sesuatu, memberikan perhatian kepada diri kita dan kebutuhan kita tetapi kita tidak mengganggu orang lain.

Baca Juga: Self Love Penting dan Bawa Banyak Manfaat Bagi Jomblo, Yuk Terapkan Sekarang!

Good Selfish: Dua orang melakukan sesuatu, yang satu melakukan hal untuk dirinya, kemudian yang satu melakukan hal untuk dirinya. Bersama-sama melakukan hal untuk diri masing-masing tetapi output-nya adalah tidak merepotkan dan orang yang berinteraksi dengan kita itu kemudian merasa senang.

"Jadi misalnya, kita senang nonton konser dan teman kita suka nonton konser juga. Dari nonton konser bareng itu kita feels happy dan saat nonton konser berdua jadi makin senang lagi," tutur Ayoe.

"Actually, mementingkan diri kita juga sendiri kan, tapi output-nya adalah baik karena ada orang lain yang juga terhibur dan nggak merasa dirugikan serta terhibur atas tindakan yang kita lakukan," lanjutnya.