Tips Skincare Aman untuk Ibu Hamil: Apa Saja Kandungan Skincare yang Sebaiknya Dihindari oleh Ibu Hamil?

By Marsha Ayu, Selasa, 12 Oktober 2021 | 08:03 WIB
Tips Skincare Aman untuk Ibu Hamil: Apa Saja Kandungan Skincare yang Sebaiknya Dihindari oleh Ibu Hamil? (pexels.com)

Stylo Indonesia - Tips skincare aman untuk ibu hamil menjadi hal yang wajib diketahui oleh para calon ibu dimanapun berada.

Dengan mengetahui tips skincare aman untuk ibu hamil, Stylovers bisa mencegah terjadinya masalah kesehatan dan masalah kulit yang kemungkinan dapat terjadi.

Jika Stylovers masih belum tahu apa saja tips skincare aman untuk ibu hamil, bisa intip artikel yang satu ini hingga selesai.

Kali ini, Stylo Indonesia sudah rangkum beberapa informasi penting terkait perawatan kulit untuk ibu hamil.

Baca Juga: Awas Rambut Rontok Akibat Keramas dengan Air Hangat, Ini Kata Dokter!

Lebih jelasnya, Stylo Indonesia akan menjelaskan kandungan skincare apa yang sebaiknya dihindari saat hamil.

Yuk, simak selengkapnya!

Kandungan Skincare yang Sebaiknya Dihindari Saat Hamil

Sebenarnya, tidak ada daftar resmi terkait kandungan skincare apa saja yang dapat membahayakan kesehatan para ibu hamil.

Namun dilansir dari healthline.com, terdapat urutan kandungan skincare yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.

1. Retinoid

Retinoid merupakan jenis retinol yang dikenal memiliki banyak manfaat bagi kulit.

Namun, terdapat beberapa kasus dimana terjadi cacat lahir akibat penyerapan jumlah retinoid yang cukup tinggi saat kehamilan.

Baca Juga: Kinclong! 4 Essence Toner Murah Bikin Wajah Glowing dan Cerah

Oleh karena itu, retinoid menjadi kandungan skincare yang tidak begitu disarankan selama kehamilan.

Jenis retionid seperti accutane telah disebarluaskan sebagai kandungan skincare yang dapat menimbulkan risiko 20-35% cacat bawaan.

Untuk lebih jelasnya, Stylovers bisa mengkonsultasikan kandungan skincare ini pada dokter terkait.

2. Salicylic Acid dengan Dosis Tinggi

Salicylic acid menjadi kandungan skincare anti jerawat yang dicintai oleh para beauty enthusiast di seluruh dunia.

Sebenarnya, tidak ada larangan yang mengatakan bahwa skincare salicylic acid tidak boleh digunakan saat hamil.

Namun, Stylovers yang sedang hamil sebaiknya menghindari penggunaan produk skincare dengan dosis salicylic acid tinggi.

Hal tersebut mengacu pada sebuah studi tahun 2013 yang menyimpulkan bahwa produk salicylic acid tinggi harus dihindari selama kehamilan.

Baca Juga: Cara Memilih Serum Wajah Sesuai Jenis Kulit yang Tepat, Wajib Tahu!

3. Hidrokuinon atau hydroquinone

Hydroquinone merupakan produk resep yang digunakan untuk mencerahkan kulit atau mengurangi pigmentasi kulit yang terjadi akibat melasma dan chloasma, yang dapat disebabkan oleh kehamilan.

Tidak ada bukti yang dapat menghubungkan antara cacat bawaan dan penggunaan hydroquinone selama kehamilan.

Namun, karena tubuh dapat menyerap hydroquinone dalam jumlah signifikan dibandingkan dengan bahan lain, maka akan lebih baik jika membatasi penggunaan kandungan ini.

4. Formaldehyde

Formaldehyde merupakan kandungan yang ditambahkan pada skincare karena dapat bekerja sebagai pengawet dan desinfektan.

Namun karena terbukti dapat meningkatkan resiko kurang subur dan keguguran, formaldehyde sudah jarang digunakan dalam produk kecantikan.

Namun, terdapat beberapa bahan kimia lepasan formaldehyde yang ditakutkan memiliki efek berbahaya serupa.

Kandungan lepasan yang sebaiknya dihindari adalah: bronopol, DMDM hydantoin, diazolidinyl urea, quaternium-15, hydroxymethylglycinate, imidazolidinyl urea, dan 5-bromo-5nitro-1,3-dioxane.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Sheet Mask untuk Jerawat Agar Lebih Cepat Kempes!

(*)