Perubahan pola gaya hidup baru selama masa pandemi ini juga memengaruhi pilihan berpakaian di tengah masyarakat, yang dinilai Clara Bella sebagai Senior Fashion Stylist ZALORA Indonesia, tren fashion 2022 akan tetap berkiblat di sisi esensi dari fungsi kenyamanan berpakaian.
"Tren fashion 2022 masih aka menitikberatkan fashion dari sisi esensial yang functional, relax, dan nyaman. Padu padan setelan kasual, activewear, dan stretchy dress akan menjadi andalan pakaian yang muncul di tren fashion 2022," jelas Clara Bella.
Baca Juga: Tren Produk Makeup 2022: Permainan Eyeliner dan Ombre Lips Akan Sangat Diminati!
Stylovers, di masa pandemi yang sampai saat ini masih berlangsung, tentunya tidak menyusutkan aneka ide kreatif para pegiat fashion untuk menciptakan tren fashion 2022.
Bagi Clara Bella, di masa pandemi ini menurutnya memberikan pengaruh ke semua aspek kehidupan, seperti soal fashion yang berimbas ke bagaimana cara orang berpakaian.
"Mereka akan lebih memilih pakaian yang fungsional dan mudah bergerak. Karena tahun 2022 adalah tahun ketiga kita melalui pandemi, menurutku masyarakat sudah lebih beradaptasi sehingga akan ada dua tipe cara atau gaya berpakaian. Di satu sisi adalah orang-orang yang berpakaian sangat simpel untuk kemudahan mereka beraktivitas dan mengutamakan kenyamanan, dan sebaliknya adalah orang-orang yang justru mengambil setiap kesempatan mereka keluar rumah untuk tampil explore dan all out," papar Clara Bella menanggapi tren fashion 2022 di masa pandemi.
Baca Juga: Tren Produk Makeup 2022: Makeup dengan Skincare Mulai Diminati Banyak Orang
Hal serupa mengenai tren fashion 2022 di maasa pandemi juga diungkap oleh Susan Zhuan yang berkecimpung dalam desain busana bridal, evening gown, dan ready to wear.
"Karena dua tahun ini kita enggak begitu banyak perubahan, maka di tahun 2022 akan ada perubahan besar setelah pandemi beres, akan menjadi satu bentuk fashion yang sangat berinovatif. Akan lebih bermain banyak motif, warna, soul-nya akan lebih happy. Karena dunia fashion membutuhkan nafas baru, di mana desainer bebas berkarya. Kita tidak selalu mengikuti tren tapi kita membuat tren," pungkas Susan Zhuang. (*)