Stylo Indonesia - Baru-baru ini terdapat kabar menggemparkan yang ditimbulkan oleh kericuhan aksi aktivis iklim yang berdemo saat catwalk show Louis Vuitton di Paris Fashion Week 2022.
Ricuh! aksi aktivis iklim yang berdemo saat catwalk show Louis Vuitton di Paris Fashion Week 2022 tersebut sontak menjadi sorotan berbagai media dan juga para pencinta fashion.
Aksi aktivis iklim yang berdemo saat catwalk show Louis Vuitton di Paris Fashion Week 2022 tersebut seakan menjadi highlight utama dibanding koleksi Spring Summer 2022 dari rumah mode ternama tersebut.
Melansir dari Instagram @topfashiontv, saat catwalk show berlangsung, seorang perempuan yang merupakan aktivis iklim atau aktivis lingkungan tiba-tiba turun ke area catwalk sembari membawa banner besar.
Banner tersebut bertuliskan "Overconsumption = extinction" yang berarti "Konsumsi berlebihan = kepunahan" dalam Bahasa Indonesia.
Dilansir dari laman berita france24.com, pada unjuk rasa yang menghebohkan tersebut, para pedemo ini meminta pemerintah untuk menegakkan "pemotongan segera tingkat produksi di sektor ini, mengingat 42 item pakaian terjual per orang di Prancis pada 2019".
Tingginya konsumsi sandang pada setiap orang seakan tidak seimbang dengan keadaan bumi saat ini.
Extinction Rebellion, Friends of the Earth dan Youth For Climate mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sekitar 30 orang terlibat dalam perencanaan protes, dengan dua ditangkap yakni seorang perempuan yang membawa banner "Overconsumption = extinction" dan laki-laki yang membawa banner "No Fashion on a Dead Planet".
Dilansir Stylo Indonesia dari thecut.com, pada bagian bawah banner tertera jelas 3 kelompok aktivits iklim dan lingkungan yang terlibat dalam aksi demonstrasi ini yakni the French chapters of Extinction Rebellion, Youth for Climate, and Friends of the Earth.
Baca Juga: Paris De La Mode Fashion School Cetak Desainer Muda yang Sukses Tampil di Paris Fashion Week 2019
Sempat terjadi kericuhan ketika proses penangkapan aktivis perempuan yang turun ke area catwalk.
Hal itu tentunya mengganggu jalannya fashion show rumah mode ternama dunia Louis Vuitton tersebut.
Awalnya, seorang aktivis laki-laki yang berpakaian rapi ditangkap oleh petugas keamanan yang bertugas lalu dilanjutkan dengan penangkapan aktivis perempuan yang menharuskan petugas keamanan membopong aktivis tersebut karena sempat terjadi pemberontakan.
Konsep area catwalk para model Louis Vuitton di bawah chandelier mewah yang harusnya berjalan kondusif dan memberikan kesan megah, justru terjadi sebaliknya.
Menurut siaran pers, pihak Louis Vuitton sendiri belum angkat bicara untuk menanggapi kejadian ini.(*)