3. Bagaimana cara brand dalam menghadapi tantangan keinginan pelanggan di tahun 2022?
"Tentunya memastikan kualitas produk yang lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau dan juga menyediakan alternatif model lain yang lebih nyaman dan trendy. Tantangan yang dihadapi oleh kita dan banyak brand lain pastinya terutama saat pandemi ini adalah ketersediaan untuk barang dan forecast trend model tas yang terbatas dimana untuk fashion show dan acara acara masih terbatas. Sehingga brand harus terus berinovasi dan penetrasi ke pasar dengan penawaran atau campaign yang lebih spesial.
Kemudian juga pastinya kita harus lebih agresif lagi di dalam dunia digital, karena perilaku konsumen yang beralih untuk shopping online terutama di saat pandemi. Walaupun offline masih jalan, tetapi pangsa pasar online juga terus bertumbuh secara signifikan belakangan ini. Yang terakhir harus terus memperkuat branding dan semakin mempertajam target market untuk meningkatkan awareness dan trust, apalagi di pasar yang semakin kompetitif," tanggapan Irwan Rosali dari Les Femmes mengenai cara menjawab tantangan pelanggan di 2022.
Baca Juga: Pakai Strap untuk Masker Tak Disarankan Satgas Covid-19, Ini Penjelasannya
"Brand harus update dengan tren di dunia seperti apa. Karena untuk fashion sendiri sudah ada kiblatnya masing-masing. Jadi kita harus cari tahu, seperti apa sih tren yang sedang terjadi, tetapi tidak ditelan mentah-mentah, melainkan disesuaikan dengan karakterisitik Indonesia. Dan yang terpenting, kita juga harus tahu konsumen kita siapa, pekerjaannya apa, interestnya apa, Jadi kita bisa membawa tren yang ada di dunia dengan menyesuaikan segmentasi dari konsumen sehingga kita bisa menghasilkan produk yang menjawab tantangan tersebut," jelas Resti Ghita mewakili brand Elizabeth dalam memprediksikan tantangan dalam tren tas 2022. (*)