Dalam kurun waktu satu tahun, aku coba skincare merek Clarins, Origins, Neutrogena, Clinique, Cosrx dan banyak lagi. Anehnya, wajahku justru semakin breakout.
Akhirnya aku mencoba pakai obat jerawat Oxy dan Mentholatum, tapi masih tidak bereaksi.
Kali ini, jerawat di wajahku nggak hanya merah aja, tetapi sudah mulai bentol-bentol berwarna putih.
Melihat kondisi wajahku yang seperti itu, ibuku memaksaku untuk pergi facial, dan itu rasa sakitnya bukan main, sampai aku menyerah.
Saat itu aku sedih banget, karena muka aku jadi gatal dan sakit setelah mencoba mengobati jerawatku, tapi tidak membaik juga.
Sampai akhirnya aku coba sebuah serum yang aku baca-baca di sebuah toko kecil di Singapura, mereknya Rebirth.
Baca Juga: Jurnal Pejuang Jerawat Nur Azizah: Terbuai Iklan Skincare Hingga Ketergantungan Klinik Kecantikan!
Nggak ada yang kenal merek itu dulu, tapi somehow aku tertarik banget untuk coba setelah jutaan skincare yang aku sudah pakai sebelumnya.
Akhirnya jerawatku secara perlahan mulai membaik, meskipun belum sepenuhnya.
Jerawat di wajahku pasti akan muncul lagi dan lagi, jadi siklusnya ada dua hari yang mengecil dan membaik, terus tiba-tiba jerawat keluar lagi.
Stres banget terus 2019 kemarin, aku memberanikan diri untuk pergi facial secara rutin.
Hal ini aku lakukan setelah putus sama mantan. Karena tambah stres, jerawat makin banyak dan aku semakin tidak senang saat melihat wajah sendiri.
Pas aku main ke Jakarta, aku lihat skincare adik aku dan ikut mencoba-coba juga. Ternyata aku cocok dengan cleanser dari Haple.