Stylo Indonesia - Stylovers sudah tahu apa efek samping coconut oil sebagai sunscreen?
Benarkah efek samping coconut oil sebagai sunscreen ini, ampuh melindungi kulit dari paparan radikal bebas dari sinar UV?
Untuk mengetahui efek samping coconut oil sebagai sunscreen, yuk simak penjelasan dokter kulit berikut ini, Stylovers!
Semakin berkembangnya komunikasi saat ini membuat kita semakin mudah mendapat informasi baru.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Sunscreen untuk Kulit Berminyak di Bawah Rp 50 Ribu
Seperti halnya informasi mengenai tips kecantikan.
Banyak life hack soal skincare yang bisa kita dapat dari media sosial mulai dari Instagram, Twitter hingga Tiktok yang sedang viral saat ini.
Salah satu tips skincare yang kerap ditemui adalah penggunaan coconut oil sebagai sunscreen.
Bahkan nggak hanya minyak kelapa saja, minyak alami yang berasal dari biji raspberry, biji wortel, dan banyak lagi dipercaya aman dan bisa digunakan sebagai sunscreen.
Faktanya, memang benar Stylovers, bahwa beberapa minyak buah dan sayur mengandung SPF tingkat rendah.
Namun sebagian besar jumlahnya bisa meningkat secara pesat, inilah yang membuat beberaoa minyak alami tersebut tidak boleh digunakan sebagai perlindungan efektif terhadap sinar UVB dan UVA.
Menurut Dr. Elizabeth Hale, dokter kulit bersertifikat di Complete Skin MD di New York, penggunaan minyak di kulit dapat menyerap sinar matahari dan menghangatkan kulit.
"Ketika kamu mengoleskan minyak ke kulit sebelum terpapar sinar matahari, itu akan meningkatkan panas matahari, yang menyebabkan luka bakar dan kerusakan kulit," kata Hale.
Baca Juga: Takaran Tepat Penggunaan Sunscreen Menurut Dermatolog, Salah Ukuran Bisa Kurangi Kinerja SPF!
“Ini menginduksi mutasi tertentu, yang dapat menyebabkan kanker kulit. Ini juga memecah kolagen dan elastin, yang menyebabkan penuaan, bintik-bintik coklat, dan hiperpigmentasi.” lanjutnya.
Wah, mengetahui efek samping coconut oil sebagai sunscreen tentu kita sudah bisa menyimpulkan, bahwa, menggunakan minyak justru dapat memperburuk kerusakan kulit akibat sinar matahari.
Hale juga menegaskan bahwa tren seperti ini tak selalu harus diikuti, terlebih jika info tersebut tidak berasal dari ahlinya seperti dari dermatologi atau kedokteran.
"Tidak semua yang alami selalu lebih baik untuk Anda atau dimaksudkan untuk diterapkan pada kulit," katanya.
Nah jadi jangan coba-coba lagi ya Stylovers menggunakan coconut oil atau minyak kelapa sebagai tabir surya. (*)