Kekerasan finansial bisa terjadi dalam berbagai bentuk dan cara.
Misalnya, pelaku mengontrol korban secara finansial dan membuat korban kesulitan memiliki akses finansial yang memadai bagi dirinya sendiri, sehingga ia nggak bakal bisa berbuat apa-apa tanpa pelaku.
Contoh seperti pelaku yang nggak mengizinkan korban bekerja dan memiliki penghasilan sendiri juga merupakan bentuk kekerasan finansial.
Atau misalnya pelaku melarang korban menggunakan uang untuk kebutuhan pribadi, tapi ia sendiri menghamburkan uang yang ada untuk memenuhi keinginan yang bahkan nggak penting.
Mirisnya, aksi kekerasan seksual masih sangat marak terjadi, khususnya terhadap perempuan.
Kekerasan seksual bahkan dapat terjadi di dalam hubungan pernikahan karena sesungguhnya hubungan tersebut nggak lantas memberikan consent tanpa batas bagi setiap pihak di dalamnya untuk dapat melakukan apa saja terhadap pasangan.
Kekerasan seksual nggak selalu berbentuk kekerasan fisik secara langsung, tapi juga bisa berupa manipulasi atau pemaksaan agar kita mau melakukan hubungan seksual sesuai keinginan pelaku, meski kita nggak menghendakinya.