Perempuan Haid Perlu Perhatikan Hal Ini Sebelum Vaksinasi Covid-19!

By Astria Putri Nurmaya, Kamis, 26 Agustus 2021 | 11:14 WIB
Perempuan Haid Perlu Perhatikan Hal Ini Sebelum Vaksinasi Covid-19! (Dailyhunt.com)

Stylo Indonesia - Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, apakah perempuan haid boleh vaksinasi Covid-19?

Sebab, sebelum vaksinasi Covid-19, perempuan haid sudah lebih dulu merasakan nyeri di bagian perut yang tentu saja membuat tidak nyaman.

Lalu apakah berbahaya bagi perempuan haid tetap nekat melakukan vaksin Covid-19?

Nah biar nggak salah langkah, ada baiknya cari tahu dulu yuk, apa aja yang perlu diperhatikan oleh perempuan haid sebelum vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Benarkah Perempuan Menstruasi Tak Boleh Makan Pedas, Manis dan Asin? Ahli Ungkap Fakta Ini!

Haid atau menstruasi merupakan hal yang normal terjadi pada perempuan dewasa.

Dijelaskan pada laman WebMD (4/5/2021) dalam artikel "All About Menstruation", bahwa saat haid terjadi darah akan keluar dari organ intim sebagai siklus bulanan alami pada tubuh perempuan.

Namun kondisi ini kerap membuat perempuan kesulitan sebab saat haid mereka akan merasa sangat sensitif karena menahan rasa nyeri yang ditimbulkan.

Beberapa keluhan yang biasanya dialami diantaranya seperti kram perut, kelelahan, mual, perut kembung, dan sebagainya.

Meski normal, keluhan tersebut rupanya membuat tak sedikit perempuan khawatir saat harus menerima vaksin Covid-19.

Lantas pertanyaan pun muncul, bolehkah perempuan haid vaksin Covid-19?

Menanggapi masalah ini, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi, akhirnya angkat bicara.

Baca Juga: Hasil Studi Ungkap Fakta, Vaksin Covid-19 Tak Sebabkan Siklus Menstruasi Kacau!

Dilansir Kompas.com dari Indonesia Baik (22/8/2021), Nadia mengatakan bahwa vaksin Covid-19 tetap bisa diberikan kepada perempuan, meski sedang haid.

Ia juga menjelaskan, pemberian vaksin Covid-19 bisa ditunda jika calon penerima mengalami keluhan seperti nyeri atau sakit haid.

“Kalau ada keluhan lain selain haid tentunya ditunda sampai sakitnya atau nyerinya hilang, ya. Karena itu (nyeri haid) biasanya 1-3 hari pertama saja,” ujar Nadia.

Sementara itu, mengenai vaksinasi Covid-19 Kemenkes terus memberikan edukasi agar masyarakat semakin paham dan tidak mudah menerima informasi palsu terkait vaksin Covid-19.

Salah satu yang dipaparkan Kemenkes melalui edukasinya di media sosial adalah mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum dan sesudah vaksin.

Adapun hal yang tidak boleh dilakukan masyarakat diantaranya:

1. Mengabaikan nasihat, petunjuk, atau larangan dokter yang berkaitan dengan penyakit penyerta atau komorbid

2. Mendatangi tempat pemberian vaksin Covid-19 dalam kondisi tidak sehat

Baca Juga: Vaksin Moderna Sudah Mulai Dibagikan untuk Masyarakat Umum, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi!

3. Menekan, memijat, atau menggosok area bekas suntikan vaksin

4. Menerima jenis vaksin yang berbeda dengan dosis yang pertama

5. Mengabaikan protokol kesehatan setelah vaksinasi

Sebagai catatan, vaksin Covid-19 ini berperan sangat penting dalam meminimalisasi risiko infeksi Covid-19 dan mengurangi risiko terkena gejala Covid-19 yang parah.

Di samping mendapatkan vaksin, penerapan protokol kesehatan pun harus tetap dilakukan agar perlindungan semakin optimal. (Traya/Stylo)(*)

Artikel ini telah di GridHealth.id dengan judul, "Saat Haid, Bolehkah Wanita Menerima Vaksin Covid-19? Ini Saran Kemenkes".

Penulis: Anjar Saputra

Editor: Soesanti Harini Hartono