Pasca Vaksin Covid-19 Jangan Lakukan 4 Hal Ini, Jaga Antibodi Agar Muncul Maksimal

By Grace Kencana Pranata, Rabu, 11 Agustus 2021 | 16:55 WIB
Stres bisa memengaruhi efektivitas vaksin Covid-19. (freepik.com)

Stylo Indonesia - Untuk menghambat penyebaran kasus Covid-19, melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 saat ini masih menjadi salah satu cara paling efektif.

Seperti dilansir dari laman nhs.uk (9/8/2021), disebutkan bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya memproduksi antibodi yang mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.

Hal ini berarti jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka antibodi kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.

Yang penting untuk diingat, ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya antibodi mucul dengan baik pasca penyuntikan vaksin Covid-19.

Dijelaskan oleh dr Santi dari Kompas Gramedia Medical Centre dalam program Kamu Sehat di Radio Sonora FM, yang dilansir dari Kontan.co.id (9/8/2021), ada hal-hal yang perlu dihindari masyarakat setelah divaksin Covid-19 supaya antibodi muncul dengan baik.

Baca Juga: Beda Jauh, Begini Penampkan Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sudah Vaksin dan Belum!

Berikut 4 hal yang perlu kamu hindari pasca vaksin, diantaranya:

Pasca Vaksin Covid-19 Jangan Lakukan 4 Hal Ini, Jaga Antibodi Agar Muncul  -Maksimal - Minum alkohol

Stylovers, setelah kamu menerima vaksin, hal pertama yang harus dihindari yaitu minum alkohol.

“Jauhi alkohol, tapi banyak yang bertanya kalau tape bagaimana, karena kan ada alkoholnya. Kalau makanan atau minuman berfermentasi itu alkoholnya rendah. Yang tidak boleh itu minuman beralkohol,” jelasnya.

Sebab di dalam minuman beralkohol cenderung tidak ada zat gizi yang lain yang bisa mengalahkan kandungan alkohol tersebut dan yang berguna bagi tubuh.

Sedangkan dalam makanan atau minuman fermentasi, di dalamnya terdapat probiotik yang baik bagi tubuh.

Baca Juga: Dosis ke-3 Vaksin Covid-19 Sudah Dimulai, Cek untuk Syarat Mendapatkannya Vaksin Moderna

Pasca Vaksin Covid-19 Jangan Lakukan 4 Hal Ini, Jaga Antibodi Agar Muncul  -Maksimal - Konsumsi makanan mengandung lemak trans

Hal kedua yang harus dihindari setelah vaksin Covid-19 konsumsi makanan mengandung lemak trans.

“Asupan yang menurunkan kemampuan tubuh untuk membentuk antibodi adalah yang tinggi gula dan tinggi lemak trans atau lemak jahat,” ungkap dr. Santi.

Ini biasanya terdapat dalam hidangan yang digoreng, keripik, kerupuk, dan creamer.

 

Jadi, makanan sejenis ini baiknya bisa dihindari setelah menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga: Sebelum Vaksin, Hindari Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Meminimalisir Efek Samping

Pasca Vaksin Covid-19 Jangan Lakukan 4 Hal Ini, Jaga Antibodi Agar Muncul  -Maksimal - Merokok

Hal ketiga yang harus dihindari setelah vaksin Covid-19 adalah merokok.

“Rokok juga sebaiknya dihindari,” tegasnya.

Sebab rokok bisa menurunkan kemampuan tubuh untuk membentuk antibodi melawan virus penyebab Covid-19.

Dengan demikian, dr. Santi menyarankan untuk tidak merokok setelah menerima vaksinasi agar vaksin tersebut bisa bekerja lebih optimal dalam membentuk antibodi tersebut.

Baca Juga: Dosis ke-3 Vaksin Covid-19 Sudah Dimulai, Cek untuk Syarat Mendapatkannya Vaksin Moderna

Pasca Vaksin Covid-19 Jangan Lakukan 4 Hal Ini, Jaga Antibodi Agar Muncul  -Maksimal - Stres

Hal keempat yang harus dihindari setelah vaksin Covid-19 adalah stres.

“Jangan stres, karena kalau kita stres, sel-sel kekebalan tubuh itu ikut terdampak secara langsung,” sambung dr. Santi.

Ini mungkin menjadi tantangan beberapa pihak, mengingat kondisi pandemi Covid-19 memang membawa dampak dan perubahan yang tidak mudah bagi masyarakat Indonesia, khususnya secara ekonomi.

Baca Juga: Pilihan Baju untuk Vaksin Bagi Hijabers ala Meirani, Anti Ribet!

Namun, menjaga pikiran agar tidak stres sangat penting dilakukan khususnya setelah vaksinasi Covid-19 agar antibodi pun terbentuk secara baik.

Itulah hal-hal yang harus dihindari setelah disuntik vaksin Covid-19. Jangan lupa juga untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari risiko infeksi.(*)