Siapkan Rp40 M per Anak, Nikita Mirzani yang Positif Covid-19 Takut Ajal Menjemput, Langsung Siapkan Warisan untuk 3 Anaknya

By Stylo Indonesia, Kamis, 29 Juli 2021 | 14:35 WIB
Ucapan Nikita Mirzani soal ingin masuk neraka ini dikomentari seorang ustaz, 'jangan meremehkan!' (Kolase Tangkap Layar Youtube TransTV dan Gridfame.id)

“Hey cecunguk-cecunguk politik, kalau sampai semuanya mau dipolitikin. Elo emang semua enggakada otaknya.

Lo pada paham enggak ini tuh bencana kemanusiaan, sampai elo politikin juga ini urusan Covid, fix elo pada enggak ada otaknya,” ujarnya lewat unggahan Instagram Story-nya, Kamis, 22 Juli 2021.

Lebih lanjut, janda 3 anak itu kemudian menuliskan pesan untuk presiden Joko Widodo.

Niki mengaku tak tahu apakah yang mengurusi soal karantina ini merupakan seseorang yang pro atau kontra dengan pemerintah.

Baca Juga: Mitos Eksim Bisa Menular, Benarkah? Simak Penjelasan Berikut Ini!

Namun satu hal yang pasti, selama ini fasilitas yang dibangun oleh presiden Joko Widodo kualitasnya sangat bagus.

Niki pun heran kenapa saat karantina justru mendapat kualitas yang berbanding terbalik dengan biasanya.

“Gue enggak tahu yang menangani urusan karantina ini yang pro atau kontra pemerintah.

Yang gue tahu selama pemerintahan Bapak Jokowi, semua fasilitas bagus,” tegasnya.

Niki mengingatkan agar pemerintah Jokowi bisa lebih memperhatikan kinerja para pihak yang bertanggung jawab soal karantina.

“Coba mungkin ini salah satu yang harus diperhatikan oleh pemerintah sekarang, apakah cara menangani orang-orang yang dikarantina sudah benar atau belum,” ungkapnya.

Bukan tanpa alasan, Niki merasa di tempat karantina layaknya sedang berada di penjara.

Padahal ia sudah membayar mahal untuk menginap di sana.

“Orang dikurung seperti di penjara. Makanan tidak enak. Bahkan ada balita stres di dalam kamar kalian kurung.

Baca Juga: 2 Cara Membedakan Purging dan Breakout, Perempuan Wajib Tahu!

Yang kalian harus perhatikan itu mental orang-orang yang dikarantina. Itu mah bukan karantina, tapi lebih-lebih dari penjara.