Stylo Indonesia - Stylovers pasti sudah hafal dengan sayuran yang satu ini.
Yap, mudah dan murah, membuat sayur kol sangat familiar bagi kamu.
Sayur kol juga sangat mudah diolah beragam masakan yang enak dan menggugah selera.
Namun ternyata kubis juga mempunyai manfaat lain selain untuk dimasak, lho!
Diketahui kubis mengandung vitamin C, vitamin K, vitamin B6, folat, kalori atau sumber energi, karbohidrat, protein, mangan, kalsium, kalium, dan thiamin atau vitamin B1.
Nah, deretan kandungan dalam kubis tersebut ternyata bisa digunakan untuk hal lain, salah satunya adalah tren untuk menempelkan kubis ke payudara.
Dilansir dari healthylifehealthyfood.com, tren menempelkan daun kubis pada payudara dimulai oleh wanita Eropa dan Amerika.
Kok bisa ya?
Mari kita simak ulasan berikut ini.
Baca Juga: 3 Langkah Atasi Rambut Bau dengan Haircare di Bawah Rp 50 Ribu
Hilangkan Rasa Sakit di Payudara
Diketahui bahwa tujuan menempelkan kubis ke payudara adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan ketika wanita menyusui bayi.
Selain itu, upaya ini juga membantu dalam kasus-kasus dengan rasa sakit yang disebabkan oleh penggunaan bra yang tidak nyaman.
Tidak ada bukti nyata oleh peneliti jika benar-benar ada sesuatu di kubis yang membantu menyejukkan rasa sakit dan bengkak, atau hal itu karena daun kubis bertindak sebagai kompres dingin.
Apa yang para peneliti temukan adalah bahwa daun kubis tidak hanya menenangkan tetapi juga dapat membantu dalam mengurangi pembengkakan payudara dan rasa sakit dengan langsung meletakkan daun dingin kubis di payudara.
Cara menggunakannya adalah:
-Tempatkan kubis selama sekitar satu jam di kulkas, setelah itu kupas bagian luar dan buang.
- Gunakan dua daun bagian dalam dan pastikan kedua daun bebas dari pestisida, residu, dan kotoran.
Baca Juga: Heboh! Reino Barack Disebut Masih Hubungi Luna Maya Pasca Putus: Saya Masih Melayani Dia
- Sebelum menggunakannya sebaiknya mencucinya dengan air dingin lagi.
- Agar pas di payudara, sebaiknya potong bagian keras daun.
- Tutupkan secara pas di payudara selama sekitar 20 menit atau sampai dinginnya sudah tidak terasa.
Setelahnya, Anda bisa mengangkatnya dan mengulangi proses yang sama ketika dibutuhkan.
Misalnya, jika Anda hanya ingin mengurangi pembengkakan payudara selama waktu menyusui.
Setelah merasa lebih baik, Anda harus berhenti menggunakan metode ini.
Manfaat Kol
1. Pembengkakan pada Tangan atau Kaki
Jika alami pembengkakkan pada tangan dan kaki sangat tidak enak rasanya.
Tangan, kaki atau area lain seringkali mengalami bengkak karena kondisi tertentu.
Daun kubis sangat berguna dan efektif dalam mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Yang perlu kita lakukan adalah membungkus beberapa daun kol segar di tangan, kaki atau area mana pun yang mulai membengkak.
Baca Juga: Bahaya Minum Air Putih Sebelum Tidur, Ternyata Bisa Datangkan Penyakit Kronis!
Setelah itu bungkus dengan perban agar tidak lepas.
Untuk hasil maksimal, gunakan kol untuk membungkus bagian yang bengkak sebelum tidur, sehingga keesokan harinya kita mendapati bengkak akan hilang.
2. Sakit kepala
Selain bisa untuk mengobati pembengkakan, daun kol juga bisa digunakan untuk meredakan sakit kepala.
Kadang-kadang ketika seseorang memiliki sakit kepala yang parah, itu mungkin menunjukkan sesuatu yang salah dengan mata.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Online Shop Daster Big Size di Bawah Rp 200 Ribu
Sakit kepala juga bisa berkaitan dengan stres atau kelelahan yang berlebihan.
Jika ingin menghilangkannya dengan cara alami, menerapkan kompres daun kol segar ke pelipis dan bagian atas kepala adalah solusi yang bagus.
Untuk menjaga daun kol tetap berada di kepala, kita bisa menggunakan topi setelah daun kubis dipasang pada kepala.
Beberapa saat kemudian, sakit kepala akan benar-benar hilang.
Asal Usul Sayur Kol
Bangsa Eropa kala itu membawa sayur kol ke Indonesia sebagai untuk ditanam dan dibudidayakan.
Fadly menyebut berdasarkan serat Centhini terbitan tahun 1816, ada sayuran-sayuran dari Eropa yang dibawa seperti peterseli, kol, kentang, nanas dan sayuran lainnya.
"Sayuran itu yang dibutuhkan mereka pada masa itu.
Kol memang disukai sebagai sayuran pelengkap, entah sebagai garnis, entah bahan di sayur seperti sop.
Kol punya kandungan air yang cukup. Itu kenapa kalau sekarang pecel lele, ada juga kol digoreng." katanya.
Baca Juga: Pakai Dress Tanpa Lengan, Penampilan Via Vallen Curi Perhatian Hingga Banjir Pujian Netizen
Pada awalnya, sayur kol dimasak orang Belanda jadi makanan bernama zuurkool, stamppot, boerenkool soep, dan sauerkraut.
Kuliner tersebut biasa disantap oleh orang Belanda.
"Misal di resep-resep eropa seperti sup kol.
Kol memang dimanfaatkan sebagai bahan sayuran dan dimasak bersama daging kaldu.
Sama persis dengan kita seperti tongseng atau disesuaikan dengan kondisi.
Baca Juga: Kinclong! Ini 4 Serum Anti Aging Bikin Wajah Glowing dan Awet Muda
Lama-lama setelah dibudidayakan lokal, sebagai kuliner lokal indonesia," katanya.
Saat ini, lanjut Fadly, sayur kol telah menjadi bagian dari kuliner Indonesia baik di skala domestik maupun industri kuliner.
Ia mengatakan sayur kol digemari lantaran punya kandungan air yang tinggi.
"Itu alasan kenapa kol juga dipakai sebagai sensasi tersendiri untuk bahan makan seperti lalapan.
Perkembangannya, setelah kol dibudidayakan secara agrikultur, kol jadi varietas lalapan misalnya orang Sunda.
Kol itu sebenarnya bukan tanaman lokal di Jawa Barat," ujarnya. (*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di sajiansedap.id dengan judul "Belum Banyak yang Tahu! Coba Tempelkan Sayur Kol di Payudara Selama 20 Menit, Efek Luar Biasa Bisa Langsung Terjadi, Cobain Sekarang" Penulis: Marcel Mariana, Editor: Virny Apriliyanty