Sarah Ariandari: Dobrak Standar Kecantikan Setelah Alami Body Shaming dengan Sukses Berkarier di Berbagai Profesi #InspirasiCantik

By Livia, Jumat, 16 Juli 2021 | 16:00 WIB
Sarah Ariandari: Dobrak standar kecantikan setelah alami body shaming dengan sukses berkarier di berbagai profesi #InspirasiCantik. (dok.pribadi)

“Pada momen itulah aku bisa bangkit percaya pada kelebihan yang aku miliki bisa bermanfaat bagi orang lain. Pencapaian yang menyembuhkan saya dari trauma,” tuturnya.

Terbukti, dengan mencintai diri sendiri seutuhnya, Sarah pun bisa sukses berkarier di berbagai bidang pekerjaan dengan posisi yang bergengsi hingga membentuknya menjadi sosok wanita independen yang menginspirasi banyak orang.

Baca Juga: Nadia Stephanie: Ajak Perempuan Lawan Body Shaming dengan Mencintai Diri Sendiri, Kini Sukses Jadi Fashion Content Creator dan Model Plus Size #InspirasiCantik

Pengalaman Berharga Menjadi Penyintas Body Shaming #InspirasiCantik

Menjadi penyintas body shaming sejak kecil, tentunya banyak hal yang telah Sarah lewati hingga memberikan pengalaman berharga dalam hidupnya.

Tak dapat dipungkiri, dampak negatif dari body shaming yang ia alami membekas di ingatannya dan membuat dirinya trauma hingga saat ini.

“Sampai sekarang masih trauma apalagi pas berpapasan dengan salah satu dari pembully dan saat aku mendengar dia tertawa saya langsung merasa sesak karena masih merasa dia menertawakan saya,” ujar Sarah penuh haru.

Di tengah perjuangannya sebagai penyintas body shaming, ia menyadari pentingnya mencintai diri sendiri terlebih dahulu untuk bangkit dan semangat melewati semua hal yang terjadi dalam hidupnya.

“Hal pertama yang aku lakukan sebagai penyintas body shaming pastinya belajar menerima kekurangan lalu fokus dengan mengasah kelebihan yang aku miliki,” ungkap Sarah.

Ditambah dukungan ibunda tercinta yang mendorongnya untuk fokus mengembangkan potensi dirinya, Sarah berhasil lulus S2 dengan predikat cumlaude dan mendapatkan pekerjaan dengan posisi bergengsi.

Meski masih banyak orang yang masih memandang sebelah mata dirinya, namun hal tersebut tidak membuat Sarah kembali insecure.

“Intinya, kalau dari diri sendiri tidak mau berdamai dan berusaha mengembangkan potensi atau hobi kita, kita tidak akan bisa maju dan menunjukan versi terbaik diri kita,” ujar Sarah.