Terlalu Keras Menggosok Kulit Saat Mandi, Bukannya Bersih Malah Jadi Iritasi

By Grace Kencana Pranata, Rabu, 7 Juli 2021 | 15:55 WIB
Terlalu Keras Menggosok Kulit Saat Mandi, Bukannya Bersih Malah Jadi Iritasi (freepik.com)

Stylo Indonesia - Saat membersihkan tubuh, rasanya sangat afdol jika menggosok kulit saat mandi agar kotoran lebih terangkat.

Terlalu keras menggosok kulitsaat mandi memang dirasa bisa membuat kulit tubuh jadi bersih.

Akan tetapi, apakah kamu sering terlalu kerang menggosok kulit saat mandi, Stylovers?

Duh, ternyata kebiasaan terlalu keras menggosok kulit saat mandi bisa menyebabkan kulit kamu jadi iritasi.

Baca Juga: Rahasia Ekstrem di Balik Kecantikan Model Victoria’s Secret, Salah Satunya Membakar Rambut?

Apalagi jika kamu menggunakan alat penggosok yang biasa digunakan untuk mandi, di antaranya shower puff, spons mandi, sikat mandi, dan sarung tangan untuk mandi yang ampuh untuk angkat kotoran di kulit.

Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, sebenarnya memakai loofah atau penggosok badan tak disarankan.

Seiring dengan berjalannya waktu, loofah tersebut ternyata bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri.

Baca Juga: Se-Indonesia Perlu Tahu, Jasad Pasien Covid-19 Dibedah Bikin Seorang Ahli Syok Dapati Fakta di Luar Nalar

Padahal, kita menggunakannya untuk membersihkan badan.

"Pada awal dipakai sebenarnya loofah higienis, tapi saat kita memakainya untuk menggosok tubuh sel-sel kulit mati akan terperangkap di dalamnya. Apalagi setelah mandi biasanya kita meninggalkan loofah tersebut dan baru dipakai saat mandi berikutnya," kata Esther Angert, ahli mikrobiologi dari Cornell University.

Ketika Stylovers memakai alat penggosok tubuh yang dibiarkan setelah mandi, bakteri yang ada di dalamnya akan berkembang biak.

Baca Juga: Pantesan Wajah Kamu Jadi Gampang Alergi Gara-gara 4 Hal ini, Stop Lakuin Ya!

Terlebih lingkungan kamar mandi sangat lembab dan biasanya kurang sirkulasi udara.

"Itu adalah tempat yang paling disukai bakteri," katanya.

Walaupun kulit kita merupakan organ yang kuat dan punya kemampuan untuk melindungi tubuh dari bakteri, tetapi pori-pori dan luka terbuka akan menjadi jalan masuk bakteri.

"Jika kita punya luka kecil di kulit dan menggosoknya dengan loofah, kita akan merusak perlindungan kulit," kata Dr Jessica Krant, dermatologis.

Baca Juga: 4 Kebiasaan Sepele Sebelum Tidur yang Bikin Wajah Glowing Saat Bangun

Nah, Stylovers, ternyata untuk menghindari iritasi, berikut ini ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan paparan bakteri dalam alat penggosok tubuh. 

- Selalu keringkan alat penggosok tubuh setelah dipakai. Sebaiknya simpan loofah di luar kamar mandi dan bersihkan dengan sabun setelah selesai dipakai.

- Ganti alat penggosok tubuh kalau warna atau baunya berubah.

- Jaga kebersihannya, bila perlu masukkan dalam microwave selama 20 detik untuk mematikan bakterinya.

Cara lain untuk mematikan kuman dan bakteri yang terperangkap di alat penggosok tubuh adalah merendamnya dalam pemutih pakaian selama beberapa saat.

Baca Juga: Pengertian Afterplay Beserta Manfaatnya, Makin Nikmat Setelah Berhubungan Intim!

Kendati kita bisa menjaga kebersihannya, Krant tidak menyarankan mandi menggunakan penggosok tubuh, baik dengan loofah atau lap mandi.

"Kulit seharusnya diperlakukan dengan lembut saat mandi. Kebanyakan orang menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan kulitnya sampai merusak kelembaban alami kulit," katanya.

Baca Juga: Padahal Kini Bahagia Menikah dengan Puput Nastiti Devi, Ternyata Ahok Masih Sakit Hati Saat Tahu Veronica Tan dapat Chat Seperti Ini

Kebiasaan menggosok kulit dengan keras saat mandi akan menyebabkan kulit kering, gatal, dan bersisik.

"Tangan kita sudah cukup untuk membersihkan kulit," tutupnya. (*)