Menurut dr. Indah dari riset dan penelitian evidence based medicine (EBM), retinoid dalam skincare anti aging yang beredar di pasaran dalam kadar rendah, yakni retinol aman digunakan untuk merawat kulit wajah.
Namun, retinol tetap memiliki potensi menimbulkan iritasi kulit meski lebih ringan daripada retinoid yang harus melewati peresepan dokter, misalnya asam retinoat/tretinoin.
Retinol efektif mencerahkan, mengatasi jerawat, flek, noda hitam dan munculnya penuaan dini seperti kerutan dan garis halus secara optimal jika digunakan secara rutin.
Untuk penggunaannya, disarankan berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kandungan skincare yang tepat untuk mencegah penuaan dini dan mengatasi berbagai masalah kulit lainnya sesuai jenis kulit.
Dengan berkonsultasi juga dapat diketahui cara dan takaran penggunaan skincare retinol yang tepat agar kandungan efektif mengatasi berbagai masalah kulit wajah secara optimal.
Baca Juga: Battle Serum Retinol yang Aman untuk Pemula Airnderm VS SBC Skin, Ringan Tapi Bermanfaat!
Dijelaskan dr. Indah bahwa skincare yang mengandung retinol dapat digunakan setiap hari sesuai dengan jenis kulit secara bertahap, namun boleh dijeda penggunaannya saat kulit wajah terasa kering, muncul iritasi kulit dan kemerahan.
Kulit kering, iritasi dan kemerahan dijelaskan dr. Indah merupakan proses adaptasi kulit wajah dengan retinol dan efek pengelupasan sel kulit mati dari cara bekerja kandungan tersebut.
Selain itu, dr. Indah juga menjelaskan penggunaan skincare retinol yang tepat di bawah pengawasan dokter dapat merangsang pertumbuhan sel kulit baru dan produksi kolagen sehingga wajah cerah dan awet muda.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai cara menggunakan skincare retinol untuk wajah cerah dan awet muda yang tepat menurut ahli dermatologi.
Selamat mencoba, Stylovers!(*)