Selain jenis, milia dibagi ke dalam kategori primer atau sekunder.
Milia primer terbentuk langsung dari keratin yang terperangkap di bawah kulit. Kista primer ini biasanya ditemukan pada wajah bayi atau orang dewasa.
Sedangkan jenis sekunder punya bentuk mirip dengan yang primer. Namun, jenis sekunder berkembang setelah sesuatu menyumbat saluran yang mengarah ke permukaan kulit, seperti setelah cedera, terbakar, ataukulit melepuh.
Baca Juga: Rekomendasi Prosedur Menghilangkan Milia dari Dokter Estetika, Aman Dilakukan!
Dilansir Stylo Indonesia dari Grid.ID, untuk menghilangkan milia kamu dapat menggunakan produk yang memberikan efek pengelupasan sel kulit mati, seperti misalnya menggunakan scrub kasar yang dapat melembutkan masalah kulit milia.
Produk yang sangat baik untuk menghilangkan masalah kulit seperti milia adalah produk yang terdapat kandungan glikolat dan retinol.
Seorang dermatolog dari New York, dr. Whitney Bowe, menyarankan untuk selalu menggunakan moisturizer dengan kandungan perlindungan sinar matahari SPF 30 pada kulit setiap harinya.
Hindari penggunaan produk kecantikan atau produk perawatan kulit yang dapat menyebabkan komedo semakin banyak.
Yap, kamu bisa lebih selektif ke depannya dalam memilih skincare yang hendak kamu gunakan sehari-hari.
Baca Juga: Mencari Skincare untuk Menghilangkan Milia? Ini Petunjuk dari Dokter Estetika!
Pasalnya ingredients atau bahan yang terkandung pada skincare tersebut nantinya akan berinteraksi langsung dengan kulitmu.
Selain itu, kamu juga tidak perlu khawatir jika memiliki milia di kulit atau sekitar wajah, ya!
Pasalnya, milia ini nantinya juga bisa hilang dengan sendirinya, tapi jika kamu tidak nyaman dan merasa kondisinya semakin parah, segera periksa ke dokter, ya!(*)