Innalillahi Kabar Duka, Habib Rizieq Shihab Kehilangan Sosok yang Pernah Membelanya di Persidangan, Ini Profil Almarhum

By Stylo Indonesia, Selasa, 22 Juni 2021 | 23:30 WIB
Habib Rizieq Shihab berorasi di hadapan ribuan orang pendukungnya pada November 2020 di pelataran Bandara Sukarno-Hatta, Jakarta. Habib Rizieq bebas dari bui di bulan Juli 2021. (ANTON RAHARJO/GETTY via BBC Indonesia)

 Stylo Indonesia - Kabar duka menyelimuti dunia hukum Tanah Air. Pengacara senior Mohammad Assegaf yang pernah membela Habib Rizieq Shihab meninggal dunia pada Selasa (22/6/2021). Ini profil almarhum.

Pengacara senior Mohammad Assegaf yang pernah membela Habib Rizieq Shihab dan mantan Presiden Soeharto meninggal dunia sekitar pukul 12.00 WIB.

Mohammad Assegaf meninggal dunia karena Covid-19. Hal ini terungkap dari informasi yang disampaikan Sekretaris Pembina YLBHI, Rasyid Nasution membenarkan kabar tersebut ketika ditanya awak media, Selasa.

Baca Juga: Harga Jam Tangan Mewah Amanda Manopo Ikatan Cinta Keterlaluan, Netizen Beri Julukan: Sultan Original!

“Iya benar. Beliau meninggal dunia pagi tadi karena sakit Covid19,” ujar Rasyid yang juga putra mendiang advokat Adnan Buyung Nasution.

Mohammad Assegaf dimakamkan di pemakaman milik keluarga Habib Jindah di Ciledug.

Lelaki yang sering dipanggil Pak Assegaf itu memulai karir pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta bentukan Adnan Buyung Nasution.

Pengacara senior Mohammad Assegaf (tengah) yang pernah membela Habib Rizieq Shihab meninggal dunia pada Selasa (22/6/2021). (Twitter)

Baca Juga: Alih-alih Bikin Glowing, Salah Pemakaian Night Cream Malah Bikin Wajah Kusam, Ini Cara Penggunaan yang Benar!

Yusril Ihza Mahendra, kolega sesama pengacara menerima informasi kabar duka sekitar pukul 14.00 WIB. Sesuai informasi yang diterimanya, Assegaf meninggal karena sakit.

"Sudah lama memang sakit. Dulu kan pernah stroke tapi juga sudah sembuh. Ya memang sudah tua juga kan. Penyakit tua mungkin," ungkap ketua umum Partai Bulan Bintang itu, Selasa (22/6/2021) sore.

Menurut Yusril, saat ini jenazah tokoh yang dikenal sebagai pengacara mantan Presiden Soeharto dan keluarganya itu berada di rumah duka Jalan Kalibata Utara 2 Nomor 20, Pancoran, Jakarta Selatan. Dia ingat terakhir kali komunikasi dengan Mohammad Assegaf, dua ekan lalu, tepatnya pada 6 Juni 2021.

"Tanggal 6 Juni kemarin, becanda-becanda. Emang kan orangnya suka bercanda," pungkasnya. 

Baca Juga: Tak Semua Nasihat Percintaan Boleh Kamu Ikuti, 6 Hal Ini Patut Dihindari!

Mohammad Assegaf termasuk pengacara yang sering menangani kasus-kasus besar seperti menjadi pembela Habib Rizieq Shihab hingga kasus mantan Presiden Soeharto.

Dia juga dikenal sangat dekat dengan jurnalis sehingga namanya selalu menghiasi media cetak, elektronik maupun online terutama saat dia menjadi tim pembela Soeharto.

Sepak terjangnya di dunia peradilan Indonesia banyak menuai kontroversi. Ia kerap membela terdakwa pada kasus-kasus yang dinilai kontroversial. Itulah sosok pengacara senior Mohammad Assegaf.

"Saya tidak melihat latar belakang dari perkara yang akan saya tangani. Itu profesi dan kewajiban saya sebagai seorang pengacara," ujar Mohammad Assegaf saat jeda sidang kasus Habib Rizieq yang ditanganinya di PN Jakarta Pusat, Senin 25 Agustus 2008.

Menurut lelaki bertubuh kecil ini semuanya dilakukan karena kecintaannya pada profesinya sebagai pengacara.

 Baca Juga: Battle Essence Brightening dan Soothing, Simplistic VS Mamonde! Mana Paling Ampuh Bikin Kulit Sehat?

"Itulah profesi saya. Saya pernah membela PKI, kasus perceraian, korupsi,saya juga membela terdakwa Pollycarpus, bahkan Soeharto," ujarnya

Dulu ketika menjadi mahasiswa dirinya sangat lantang menentang Soeharto dan aktif sebagai anggota LBH.

Bahkan dengan bersemangat Mohammad Assegaf menceritakan, kesan ketika pertama kali diminta untuk menjadi tim kuasa hukum mantan presiden Soeharto.

Sangat ironis ketika saat ia menjadi mahasiswa dia berada di barisan paling depan demo menentang Soeharto. Begitu pula saat ia menjadi anggota LBH, ia sangat aktif menentang Soeharto.

 Baca Juga: Ariel NOAH Sudah Pasti Kalah Telak, Bunga Citra Lestari Tegaskan Tak Akan Ada Sosok yang Bisa Gantikan Ashraf Sinclair: Kamu Akan Selamanya

"Saya diminta langsung oleh Pak Harto untuk menjadi kuasa hukumnya. Saya katakan pada beliau latar belakang saya di LBH. Tapi beliau tidak peduli. Saya diundang ke Cendana, Itu lho yang ada dua gading besarnya," kenang Mohammad Assegaf sambil tertawa.

Menurut Assegaf,tidak ada bedanya membela kasus korupsi atau lainnya. Semua sama, begitu diminta kalau mampu membayar akan ditangani, tapi ketika kita diminta untuk membela keadilan untuk keyakinan, tidak mampu akan kita beri, gratis.

"Kadang saya tidak di bayar malah saya yang keluar duit. Itulah tanggung jawab saya pada pekerjaan," sebut Mohammad Assegaf bersemangat.

(*) Cece/Stylo

Artikel ini telah tayang di fotokita.id dengan judul "Innalillahi, Habib Rizieq Shihab Kehilangan Sosok yang Pernah Membelanya, Ini Profil Almarhum" Penulis: Bayu Dwi Mardana Kusuma