3 Jenis Kanker Kulit yang Bisa Terdeteksi dari Tahi Lalat, Ahli Sebut Melanoma Paling Berbahaya, Ini Alasannya!

By Astria Putri Nurmaya, Selasa, 22 Juni 2021 | 14:05 WIB
3 Jenis Kanker Kulit yang Bisa Terdeteksi dari Tahi Lalat, Ahli Sebut Melanoma Paling Berbahaya, Ini Alasannya! (Pinterest)

Kolaborasi Stylo Indonesia x id.derms

Stylo Indonesia - Tahukah Stylovers bahwa ada tiga jenis kanker kulit yang bisa terdeteksi dari tahi lalat?

Masih banyak dari kita yang tidak sadar akan pentingnya SAKURI atau periksa kulit sendiri sebagai langkah awal mendeteksi ketiga jenis kanker kulit ini.

Padahal, semakin dini ketiga jenis kanker kulit diketahui maka peluang untuk sembuh pun semakin tinggi.

Baca Juga: Tahi Lalat pada Tubuh Berbahaya? Eits, Simak Dulu Penjelasan Berikut!

Kamu juga perlu tahu, bahwa ada satu jenis kanker kulit yang disebut ahli paling berbahaya di antara dua jenis lainnya, yaitu melanoma.

Nah apa sih alasannya melanoma masuk dalam kategori kanker yang paling berbahaya hingga menyebabkan kematian?

Biar tidak salah informasi, langsung saja yuk Stylovers, kita cari tahu fakta dari ahlinya.

Yuk simak wawancara khusus Stylo Indonesia, dengan dermatolog yang juga jadi bagian komunitas id.derms.

Tak ada bosannya, dr. Henry Tanojo Sp.KK, mengingatkan bahwa melakukan pemeriksaan kulit secara rutin untuk memastikan ada tidaknya kanker kulit adalah hal yang penting, Stylovers!

Sebab dengan melakukan SAKURI periksa kulit sendiri kita bisa mengenali tanda-tanda dari tiga jenis kanker kulit ini.

Apabila ada tahi lalat yang dianggap abnormal, langkah selanjutnya kamu bisa memeriksakan diri ke dokter dengan pemeriksaan patologi atau biopsi.

Tujuannya untuk menentukan apakah tahi lalat yang kamu punya jinak atau memiliki peluang untuk menjadi ganas.

Baca Juga: Cara Bedakan Tahi Lalat dan Kanker Kulit dengan Metode ABCDE Menurut Ahli!

"Sebenarnya semua sel dapat menjadi kanker, tapi lapisan sel-sel di epidermis ini yang lebih sering menyebabkan kanker," kata dokter Henry dikutip dari akun Instagram pribadinya.

Sel di epidermis yang sering menyebabkan kanker di antaranya adalah sel basal, sel skuamosa, sel melanosit.

dr. Henry Tanojo SpKK - id.derms ()

"Di kulit terdapat tiga jenis kanker yang sering kita dapati, Basal Cell Carcinoma, Squamos Cell Carcinoma atau pun Melanoma," jelas dokter Henry saat diwawancarai Stylo Indonesia.

Nah, sepertinya kamu perlu tahu nih Stylovers ketiga jenis kanker kulit yang dijelaskan oleh dokter Henry.

Jenis Kanker Kulit - Basal Cell Carcinoma

Jenis kanker ini biasanya menyerang sel pada bagian bawah epidermis kulit.

Penyebab paling sering kanker basal cell carcinoma muncul yaitu akibat paparan sinar matahari yang berlebih.

Pertumbuhan sel kanker jenis ini memang cenderung lambat Stylovers, namun jika kamu abai dan tidak melakukan pemeriksaan lanjut setelah melakukan SAKURI.

Baca Juga: Ternyata ada Cara Alami Menghilangkan Tahi Lalat Tanpa Perlu Operasi dengan Menggunakan Bawang?

Maka, kanker ini dapat menyebar ke bagian kulit lain bahkan hingga ke tulang.

Jenis Kanker Kulit - Squamos Cell Carcinoma

Tak hanya disebabkan karena paparan sinar matahari berlebih, kanker jenis Squamos Cell Carcinoma juga dapat disebabkan akibat luka di kulit lho, Stylovers.

Dikutip dari Mayo Clinic, kanker squamos cell carcinoma disebut sedikit lebih berbahaya jika dibandingkan basal cell carcinoma.

Hal itu dikarenakan, pertumbuhan sel kanker pada jenis Squamos Cell Carcinoma penyebarannya jauh lebih cepat.

Jenis Kanker Kulit - Melanoma

Dokter Henry mengatakan bahwa sel melanosit memiliki fungsi membentuk pigmen (melanin), kemudian pigmen (melanin) ini dibawa ke permukaan sel-sel kulit melalui meanosom.

Nah melanin ini memiliki fungsi untuk melidungi kerusakan pada inti sel kulit akibat paparan radiasi matahari.

Jika dilihat pada permukaan kulit, biasanya akan tampak seperti suatu pigmentasi yang menggelap dan terkesan seperti tahi lalat.

Kenapa melanoma dianggap yang paling berbahaya? Sebab, meski jarang ditemukan pada kulit orang Indonesia, melanoma ini adalah yang paling mematikan.

Baca Juga: Cara Mudah Menutupi Jerawat dengan Trik Tahi Lalat Palsu, Coba Yuk

Berbahayanya melanoma karena, jenis kanker kulit satu ini dapat menyebar lebih lanjut dengan menembus lapisan lebih dalam kulit bahkan hingga menyebar ke organ lain selain sel kulit.

"Seringnya pasien-pasien yang datang dengan kanker melanoma ini sudah pada stadium akhir, yang artinya sudah terlambat atau lebih susah untuk diobatinya," tutup dokter Henry.

Nah untuk itu Stylovers jangan lupa ingat pesan dr. Henry Tanojo Sp.KK, untuk selalu melakukan SAKURI atau periksa kulit sendiri.

Apabila ditemukan tahi lalat yang mencurigakan dan mengarah ke jenis kanker kulit, segera periksakan ke dokter spesialis kulit sebelum terlambat. (*)