4. D-iameter
Cek secara detail ukuran tahi lalat di tubuh kita, batasanya ukurannya adalah kurang dari 1/4 inchi atau 6 milimeter.
Sebagai perkiraan ini, ukuran ini kurang lebih sebesar biji jagung.
Jika lebih dari itu, mungkin saja bisa menjadi salah satu gejala melanoma atau kanker kulit yang harus segera mendapatkan pengobatan.
Baca Juga: Niat Tiru Makeup Mariah Carey Sampai Bikin Tahi Lalat Palsu, Rina Nose Kebanjiran Komentar Netizen
5. E-volution
Terakhir, kita dianjurkan untuk waspada apabila jumlah tahi lalat bertambah banyak dalam kurun waktu singkat.
Seharusnya, pertumbuhan tanda tubuh ini terbatas hanya dalam 25 tahun pertama dalam hidup kita.
Perubahan ukuran, warna, bentuk dan munculnya rasa berupa gatal atau nyeri serta berdarah bisa menjadi gejala yang berbahaya.
Segera tanyakan soal kondisi ini kepada dokter untuk mendapatkan jawaban dan perawatan yang tepat.
Hal tersebut juga disetujui dr. Henry ketika diwawancarai oleh tim Stylo Indonesia.
Baca Juga: Cara Mudah Menutupi Jerawat dengan Trik Tahi Lalat Palsu, Coba Yuk
Lantas, mengapa tahi lalat disebut berbahaya?
Menurut dr. Henry, sebelum panik akan bahaya tahi lalat lebih baik terapkan SAKURI alias periksa kulit sendiri.
Jika memang saat melakukan pemeriksaan mandiri dan kamu merasa ada kejanggalan dan indikasi kanker, kamu bisa lekas pergi ke dokter agar ditangani secara dini.
So, daripada panik, lebih baik terapkan prinsip ABCDE dan SAKURI ya, Stylovers!
Selamat mencoba di rumah!(*)